Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan, Materi TVRI SMP 12 Juni

KOMPAS.com - Belajar dari Rumah TVRI SMP 12 Juni 2020 membahas tentang Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan. Berikut ini materinya:

Ekosistem

Mengapa perlu mempelajari tentang ekosistem? Coba lihat sekeliling kalian. Ekosistem sangatlah menakjubkan. Di dalam ekosistem terdapat berbagai jenis interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem sangatlah penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup termasuk kalian.

Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Di dalam ekosistem terdapat dua komponen penting, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.

  • Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang hidup di dalam suatu ekosistem. Contoh bunga, serangga, rumput, pohon, kadal, sapi, fungi, ikan dan mikroorganisme. Setiap jenis ekosistem tersusun atas komponen biotik yang berbeda-beda. Komponen biotik di ekosistem hutan hujan tropis antara lain katak, burung, pohon dan berbagai jenis tumbuhan. Berbeda dengan jenis-jenis komponen biotik di ekosistem gurun yang meliputi kaktus, rumput dan ular.
  • Komponen abiotik terdiri atas komponen tidak hidup yang meliputi fisik dan keadaan lingkungan. Misal cahaya, temperatur, udara, angin, air, batu dan tanah.

Jadi di dalam ekosistem terdapat dua komponen penting yaitu makhluk hidup atau biotik dan benda tidak hidup atau abiotik yang keduanya saling berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan peranannya, komponen biotik dibedakan menjadi tiga macam yaitu produsen, konsumen dan dekomposer.

  • Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Misalnya tumbuhan. Tanpa produsen semua jenis hewan tidak dapat bertahan hidup.
  • Konsumen adalah organisme yang mendapatkan makanan dari produsen. Itu sebabnya semua jenis hewan berperan sebagai konsumen. Berdasarkan cara memperoleh makanannya konsumen dibedakan menjadi tiga, yaitu herbivora, karnivora dan omnivora.
  • Dekomposer berperan menguraikan bahan organik menjadi bahan anorganik yang akan digunakan sebagai unsur hara bagi produsen seperti tumbuhan. Organisme yang berperan sebagai dekomposer yaitu bakteri dan fungi.

Komponen-komponen biotik yang terdapat di dalam ekosistem akan menyusun satuan-satuan makhluk hidup, yaitu individu, populasi dan komunitas.

  • Individu adalah satuan makhluk hidup tunggal.
  • Populasi adalah sekumpulan makhluk hidup sejenis sekumpulan beberapa jenis hewan dalam satu spesies dalam suatu tempat.
  • Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi hewan yang saling berinteraksi satu sama lain.

Di dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen ekosistem. Interaksi tersebut dapat terjadi antara komponen biotik dengan komponen abiotik atau antar komponen biotik. Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik misalnya interaksi antara air dengan tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan air sebagai bahan baku melangsungkan proses fotosintesis. Keberadaan tumbuhan di hutan sangat mempengaruhi ketersediaan air.

Interaksi antara komponen biotik di dalam ekosistem dapat terjadi melalui peristiwa makan dan dimakan. Pada peristiwa makan dan dimakan terjadi aliran perpindahan energi antara makhluk hidup.

Aliran energi dimulai dari produsen seperti tumbuhan. Sebagian energi yang dihasilkan tumbuhan akan berpindah ke herbivora. Selanjutnya sebagian energi itu akan berpindah ke karnivora. Akhirnya dekomposer akan menguraikan makhluk hidup yang sudah mati menjadi bahan anorganik yang akan digunakan kembali oleh tumbuhan sebagai unsur hara.

Aliran energi dalam bentuk rantai makanan dapat digambarkan sebagai berikut, padi berperan sebagai produsen, tikus berperan sebagai konsumen pertama, ular berperan sebagai konsumen kedua, burung elang berperan sebagai konsumen ketiga atau konsumen puncak.

Di dalam ekosistem rantai makanan yang terjadi sangatlah kompleks. Jadi jaring-jaring makanan terdiri atas berbagai rantai makanan yang saling berhubungan. Dalam piramida makanan produsen dan konsumen menduduki tingkat tantangan tingkatan tertentu yang disebut tingkat trofik.

Produsen menduduki tingkat trofik pertama, konsumen pertama menduduki tingkat trofik kedua, konsumen kedua menduduki tingkat trofik ketiga, konsumen ketiga menduduki tingkat trofik keempat. Energi berpindah dari tingkat trofik 1 ke tingkat trofik berikutnya, namun hanya sebagian energi yang berpindah yaitu sekitar 10% saja.

Coba hitung jumlah energi yang berpindah ke setiap tingkat trofik berdasarkan piramida energi berikut, berdasarkan piramida energi tersebut jika energi yang tersimpan di tingkat trofik pertama sebesar 1000 kilokalori, berapa jumlah energi yang berpindah ke tingkat trofik 2, 3 dan 4?

Selain dalam peristiwa makan dan dimakan interaksi antar komponen biotik juga terjadi melalui simbiosis, predasi dan kompetisi.

  • Predasi terjadi ketika suatu jenis hewan memangsa hewan lainnya.
  • Di dalam ekosistem beberapa jenis makhluk hidup bersaing untuk mendapatkan hidup. Interaksi inilah yang disebut dengan kompetisi. Persaingan ini bertujuan untuk mendapatkan makanan, pasangan atau wilayah kekuasaan.
  • Terdapat 4 macam simbiosis yaitu simbiosis komensalisme, simbiosis mutualisme, simbiosis amensalisme, dan simbiosis parasitisme.
    • Simbiosis komensalisme yaitu interaksi antara dua jenis makhluk hidup yang menguntungkan salah satu makhluk hidup sedangkan makhluk hidup yang lain tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
    • Simbiosis mutualisme yaitu interaksi antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.
    • Interaksi antara jamur penicillium dengan mikroorganisme lain menunjukkan simbiosis amensalisme. Simbiosis amensalisme yaitu interaksi antara dua jenis makhluk hidup yang merugikan salah satu makhluk hidup sedangkan makhluk hidup lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
    • Simbiosis parasitisme yaitu interaksi antara dua jenis makhluk hidup yang menguntungkan salah satu makhluk hidup sedangkan makhluk hidup yang lainnya dirugikan.

Interaksi antar makhluk hidup dapat mempengaruhi dinamika populasi. Dinamika populasi adalah naik turunnya suatu populasi yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Contoh interaksi predasi dapat mengakibatkan terjadinya dinamika populasi. Jika populasi mangsa meningkat maka populasi predator juga akan mengikutinya. Namun jika populasi predator meningkat maka populasi mangsa akan menurun.

Interaksi kompetisi juga akan mempengaruhi dinamika populasi. Makhluk hidup yang mampu bertahan akan tetap dapat melangsungkan kehidupannya. Seperti interaksi antara singa dengan hyena dalam memperebutkan makanannya.

Berbagai bencana alam yang terjadi di bumi seperti gunung meletus dan gelombang tsunami juga dapat mengakibatkan dinamika populasi. Lahar yang panas yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan dan mengakibatkan kematian makhluk hidup.

Selain bencana alam berbagai aktivitas manusia juga dapat mengakibatkan terjadinya dinamika populasi. Misal, penebangan pohon-pohon hutan secara liar pembangunan jalan dan kota-kota, perburuan hewan dan pencemaran lingkungan. Kegiatan-kegiatan tersebut jelas dapat merusak ekosistem dan mengakibatkan penurunan populasi hewan dan tumbuhan.

Jadi, dinamika populasi dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu interaksi simbiosis, kompetisi dan predasi, bencana alam dan aktivitas manusia.

Apa yang terjadi kalau kita bunuh semua nyamuk?

Nyamuk mungkin salah satu makhluk hidup yang paling dibenci di dunia. Sepertinya segala cara dan senjata sudah kita susun dan gunakan untuk melenyapkan si penghisap darah ini. Tapi tentu saja mereka tidak punah. Apa yang terjadi kalau kita bukan cuma membunuh nyamuk di rumah kita tapi semua nyamuk di dunia?

Fakta menariknya, dari seluruh populasi nyamuk ternyata cuma 0,05% nyamuk yang hobinya makan darah, sisanya vegetarian. Tapi ajaibnya si binatang penghisap darah ini bisa makan korban jiwa yang bisa membunuh manusia sebanyak penduduk kota Tasikmalaya tiap tahunnya. Gara-gara itu nyamuk menyandang juara sebagai hewan yang lebih mematikan dari hiu, singa atau ular.

Melihat bahayanya, apakah kita harus semakin yakin untuk membunuh semua nyamuk? Lalu apa jadinya hewan kecil mematikan ini benar-benar lenyap? Jawabannya, mungkin kita tidak perlu bunuh semua nyamuk karena cuma sebagian kecil nyamuk yang merugikan manusia. Daripada dibunuh beberapa peneliti sudah menemukan bakteri yang bisa membunuh virus yang dibawa nyamuk, jadi tidak menginfeksi manusia.

Kalau virus atau nyamuk ini musnah, apa artinya kematian manusia akan juga berkurang drastis? Jawabannya mungkin iya tapi mungkin juga tidak. Karena tidak menutup kemungkinan kalau nyamuk hilang penyakit lebih parah akan muncul dari spesies lain. Itu bisa lebih mengerikan lagi.

Tapi selain itu, Coba bayangkan kalau spesies nyamuk hilang mungkin populasi manusia semakin meledak jumlahnya. Bukan cuma bunga yang kehilangan kurirnya tapi ribuan orang juga akan jadi pengangguran, karena mungkin perusahaan obat nyamuk obat nyamuk akan bangkrut dimana-mana. Meskipun binatang ini memang salah satu yang paling menyebalkan, siapa tahu masih banyak yang sayang sama makhluk ini.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/12/085832069/interaksi-makhluk-hidup-dengan-lingkungan-materi-tvri-smp-12-juni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke