Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ritual Sigofi Ngolo, Tradisi Membersihkan Laut di Teluk Jailolo

Ritual Sigofi Ngolo tidak hanya membersihkan laut dari kotoran sampah, tapi juga membersihkan kotoran batiniah atau segala niatan buruk yang semayam pada diri manusia. 

Selain itu juga meminya izin alam untuk melakukan perayaan dengan niat tulus.

Upacara tersebut merupakan ritual sebagai penanda dibukannya Festival Teluk Jailolo yang rutin digelar setiap tahunnya.

Di mana iring-iringan kapal dengan hiasan ramai akan bergerak sejak pagi dari Teluk Jailolo menuju Pulau Babua yang dianggap keramat.

Pulau Babua adalah sebuah pulau yang dikeramatkan oleh masyarakat Jailolo.

Selain sebagai obyek wisata, Pulau Babua juga terdapat karamat atau jere (makam leluhur).

Saat Ritual Sigofi Ngolo digelar, perahu harus mengitari pulau ini sebanyak tujuh kali. Saat mengitari ada ritual-ritual yang harus dijalankan.

Ritual unik

Ritual Sigofi Ngolo yang diadakan oleh Kasultanan Jailolo ini berlangsung sangat unik.

Di mana perahu-perahu nelayan didekorasi menggunakan bendera Merah Putih dan bendera-bendera lainnya.

Sebelum perahu-perahu tersebut dipakai untuk ritual akan di doakan terlebih dahulu. Ritual tersebut dihadiri tokoh adat, tokoh masyarakat setempat.

Kemudian mereka mengelilingi perairan dengan menggunakan perahu sambil menaburkan bunga rampai sebagai sesajinya.

Saat mengelilingi perairan dengan perahu diiringi oleh tarian Soya-Soya. Tarian Soya-Soya merupakan tarian khas Maluku Utara, Soya-sora memiliki arti pantang menyerah dan punya makna sebagai tarian penjemputan.

Tarian Soya-Soyaa termasuk dalam kategori tarian perang yang pada awal terciptanya ditarikan oleh 18 orang atau lebih.

Gerakan tari tersebut sangat lincah dan dinamis, beberapa gerakannya seperti kuda-kuda menyerang, menghindar dan menangkis.

Masyarakat dari berbagai lapisan yang mengelilingi Teluk Jailolo menggunakan perahu motor sebanyak tiga putaran memakai pakaian adat Jailolo secara lengkap dengan penutup kepalanya.

Ritual Sigofi Ngolo biasanya dilakukan ketika menjelang Festival Teluk Jailolo yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.

Selain upacara membersihkan laut, pada kesempatan tersebut di Pulau Babua juga dilakukan penghormatan kepada para leluhur yang pada zaman dahulu berjuang dan gugur saat bertempur melawan penjajah.

Dengan Ritual Sogofi Ngolo, masyarakat adat di Jailolo ingin menunjukkan bahwa alam wajib dijaga dan hati manusia perlu dibersihkan. 

Sehingga nantinya dapat tercipta harmoni antara manusia dengan alam sekitarnya.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/26/124500269/ritual-sigofi-ngolo-tradisi-membersihkan-laut-di-teluk-jailolo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke