Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Proses Pembuatan Perahu Phinisi

Proses pembuatan Perahu terbilang cukup unik dan membutuhkan waktu lama. Dikerjakan dengan cara tradisional memakai tenaga manusia.

Pembuaat perahu merupakan warisan yang sudah turun temurun sejak ribuan tahun lalu hingga sekarang. Perahu Phinisi sudah ada sejak abad ke-14.

Proses pembuatan

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), proses pembuatan Perahu Phinisi sangat unik.

Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam membuat Perahu Phinisi dengan cara-cara tradisional. Tiap tahapan ada perhitungan-perhitungan tersendiri yang dimiliki Suku Bugis.

Berikut tahapan pembuatan Perahu Phinisi:

Tahap pertama

Tahap pertama yang dilakukan dengan menentukan hari baik untuk mencari kayu. Biasanya hari baik untuk mencari kayu jatuh pada hari ke-5 dan ke-7 di bulan yang sedang berjalan.

Angka 5 menyimbolkan naparilimai dalle'na yang berarti rezeki sudah ditangan. Sementara angka 7 menyimbolkan natujuangngi dalle'na yang berarti selalu mendapat rezeki.

Ada empat jenis kayu yang biasanya dipakai untuk membuat perahu, yakni kayu besi, kayu bikti, kayu kandole atau punaga, dan kayu jati.

Tahap kedua

Pada tahap kedua ada beberapa langkah, dan keunikan saat pengerjaannya. Tahap kedua merupakan proses menebang, mengeringkan dan memotong kayu.

Selanjutnya kayu atau bahan baku dirakit menjadi sebuah perahu dengan memasang lunas, papan, mendempul, dan memasang tiang layar.

Penggabungan kayu-kayu pembuat kapal, tidak digunakan perekat seperti lem khusus kayu maupun paku. Tapi menggunakan pasak kayu, sehingga membuat bagian-bagian bisa menyatu.

Pada saat peletakan lunas, harus disertai dengan proses khusus. Saat dilakukan pemotongan, lunas diletakkan menghadap timur laut.

Balok lunas bagian depan merupakan simbol lelaki, sedangkan lunas bagian belakang diartikan sebagai simbol wanita.

Setelah selesai diberi mantra, bagian yang dipotong ditandai dengan pahat. Pemotongan dilakukan menggunakan gergaji dan harus dilakukan tanpa boleh berhenti.

Itu kenapa untuk pemotongan harus dikerjakan oleh orang-orang yang bertenaga. Demikian selanjutnya setiap tahapan selalu melalui ritual tertentu.

Tahap ketiga

Proses pada tahap pertama dan kedua harus melalui beberapa langkah yang panjang dan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan.

Untuk tahap ketiga merupakan langkah terakhir dari pembuatan Perahu Phinisi. Pada tahap terakhir ini peluncuran perahu ke laut.

Sebelum perahu diluncurkan ke laut ada upacara-upacara adat yang harus dilakukan. Pada tahap ini Upacara adat yang dilaksanakan maccera lopi (mensucikan perahu) yang ditandai dengan penyembelihan binatang.

Jika Perahu Phinisi berbobot kurang dari 100 ton, maka binatang yang disembelih adalah seekor kambing.

Tapi, jika perahu bobotnya mencapai lebih dari 100 ton, binatang yang disembelih adalah seekor sapi.

Bagian Perahu Phinisi

Pada Perahu Phinisi ada beberapa bagian, yakni:

  1. Anjong (segitiga penyeimbang), yang berada pada bagian depan kapal
  2. Sombala (layar utama), yang berukuran besar mencapai 200 meter
  3. Tanpasere (layar kecil) berbentuk segitiga ada di setiap tiang utama.
  4. Cocoro pantara (layar bantu depan).
  5. Cocoro tangga (layar bantu tengah).
  6. Tarengke (layar bantu di belakang)

Jenis Perahu Phinisi

Saat ini ada dua jenis macam Perahu Phinisi, yakni:

  • Perahu Phinisi Lamba/Lambo

Perahu Phinisi Lamba merupakan perahu modern yang masih bertahan hingga sekarang dan dilengkapi dengan motor diesel.

  • Perahu Phinisi Palari

Perahu Phinisi Palari merupakan bentuk awal Perahu Phinisi dengan lunas yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dari jenis Perahu Lamba.

Tradisi pembuatan dan pemanfaatan Perahu Phinisi oleh Suku Bugis, Sulawesi Selatan masih terus dilakukan atau dilestarikan hingga sekarang meski zaman semakin modern.

Itu menjadi kekayaan bangsa Indonesia dan perlu dilestarikan sebagai jati diri bangsa.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/25/144500169/proses-pembuatan-perahu-phinisi

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Haryati Membeli 7 1/4 Kg Jeruk'

Jawaban dari Soal "Haryati Membeli 7 1/4 Kg Jeruk"

Skola
Pengertian dan 5 Contoh Soal Materi Akar Perpangkatan

Pengertian dan 5 Contoh Soal Materi Akar Perpangkatan

Skola
Pengertian Komunikasi dan Contohnya

Pengertian Komunikasi dan Contohnya

Skola
Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Skola
Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke