Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Drama: Pengertian, Jenis dan Unsurnya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.

Cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus untuk pertunjukan teater.

Dilansir Thoughtco, dalam sastra drama adalah penggambaran peristiwa fiksi atau non fiksi melalui kinerja dialog tertulis (baik prosa atau puisi). Drama dapat dilakukan di atas panggung, di film, atau radio.

Drama sudah ada pada zaman Aristoteles sekitar 335 masehi. Istilah drama berasal dari bahasa Yunani yang artinya suatu aksi atau perbuatan.

Dua topeng icon drama pada waktu itu wajah tertawa dan wajah menangis. Itu adalah simbol dari dua Muses Yunani.

Jenis-jenis drama

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sinetron, film, wayang, dan lenong merupakan drama.

Sinetron dan film adalah jenis drama modern, sedangkan wayang dan lenong adalah jenis drama klasik.

Berikut jenis-jenis drama:

Drama menurut masanya

Dalam drama menurut masanya dibedakan menjadi dua jenis, yakni:

  • Drama baru atau drama modern

Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat.

Pada umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari. Contoh drama baru, seperti sinetron, opera, dan film.

  • Drama lama atau drama klasik

Drama lama adalah drama khalayan yang pada umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan dewa dewi, atau kejadian luar biasa. Contoh drama lama seperti lenong, topeng betawi, wayang, atau ketoprak.

Drama menurut kandungan isi ceritanya

Ada beberapa jenis drama yang menurut kandungan isi ceritanya, yakni:

Berikut unsur-unsur drama:

Alur

Alur atau plot adalah jalinan atau rangkaian peristiwa berdasarkan hubungan waktu dan hubungan sebab-akibat.

Sebuah alur cerita harus bisa menggambarkan jalannya cerita dari awal hingga akhir. Dalam alur dikelompokan beberapa tahapan, yakni:

  • Pengenalan

Pengenalan merupakan bagian permulaan dalam pementasan drama, pengenalan para tokoh, latar pentas dan pengungkapan masalah yang akan dihadapi penonton.

  • Pertikaian

Setelah tahap pengenalan, drama bergerak menuju pertikaian yaitu pelukisan pelaku yang mulai terlibat ke dalam masalah pokok.

  • Puncak

Tahap selanjutnya adalah puncak. Pada tahap tersebut pelaku mulai terlibat dalam masalah- masalah pokok dan keadaan menjadi lebih rumit lagi.

Keadaan tersebut kemudian berkembang hingga menjadi krisis. Pada tahap ini penonton dibuat berdebar, penasaran ingin mengetahui penyelesaiannya.

  • Penyelesaian

Pada tahap penyelesaian bagaimana sebuah drama berakhir dengan menggembirakan atau menyedihkan.

Ada juga penyelesaian yang dibuat samar, itu mendorong penonton untuk memikirkan sendiri akhir cerita.

Perwatakan atau karakter tokoh

Tokoh merupakan orang-orang yang berperan dalam sebuah drama. Pada umumnya dalam drama ada tokoh baik (protagonis) dan tokoh jahat (antagonis).

Pada tokoh-tokoh tersebut biasanya diberi penjelasanya, seperti watak, ciri-ciri fisik, jabatan, atau keadaan kejiwaan.

Dialog

Dialog merupakan ciri khas suatu drama. Di mana dialog berbentik percakapan atau dialog. Pastinya penulis naskah harus memperhatikan pembicaraan yang akan diucapkan.

Dalam dialog biasanya dilakukan oleh dua orang atau tokoh dalam drama tersebut.

Petunjuk laku

Petunjuk laku berisi tentang penjelasan kepada pembaca atau penonton mengenai keadaan,
suasana, tokoh, peristiwa atau perbuatan.

Petunjuk laku sangat diperlukan dalam naskah drama. Isi petunjuk laku adalah petunjuk teknis tentang tokoh, waktu, suasana, pentas, suara, keluar masuknya aktor atau aktris, keras lemahnya dialog, dan sebagainya.

Biasanya ditulis menggunakan huruf dicetak miring atau huruf besar semua. Dalam dialog, petunjuk laku ditulis dengan cara diberi tanda kurung di depan dan di belakang kata atau kalimat yang menjadi petunjuk laku.

Setting

Setting atau latar merupakan tempat kejadian dan sering disebut latar cerita. Latar belakang atau setting dalam sebuah naskah drama harus mengandung unsur tempat, waktu, dan suasana cerita.

Tema

Pokok persoalan yang dikembangkan dalam suatu drama disebut tema. Tema adalah gagasan pokok yang ada di dalam drama.

Tema bisa dikembangkan lewat alur dramatik melalui tokoh-tokohnya. Tema yang sering dipakai seperti kehidupan, persahabatan, kesedihan, dan kemiskinan.

Amanat

Amanat merupakan pesan bermanfaat yang terdapat dalam drama. Amanat bisa diungkapkan secara langsung atau tidak langsung.

Bahkan penonton sebenarnya bisa menangkap pesan atau nilai moral saat menyaksikan drama dengan teliti. 

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/06/210000269/drama-pengertian-jenis-dan-unsurnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke