Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angin: Pengertian, Faktor, dan Jenisnya

Angin dimanfaatkan untuk mengeringkan pakaian. Juga sebagai sumber tenaga untuk membangkitkan listrik.

Tahukah kamu apa itu sebenarnya angin dan jenis-jenisnya?

Pengertian angin

Dilansir dari Cuaca dan Iklim (2018), angin adalah udara yang bergerak. Pergerakan angin disebabkan oleh beberapa hal.

Salah satunya karena bumi berputar atau berotasi. Udara juga bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya.

Prinsip udara adalah bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.

Pergerakan udara juga dipengaruhi oleh suhu. Daerah yang panas karena menerima lebih banyak matahari, suhunya akan tinggi dan tekanannya rendah.

Sebaliknya, wilayah dengan suhu yang rendah, tekanannya tinggi.

Alat pengukur angin disebut sebagai anemometer. Sementara untuk mengetahui arah angin, digunakan wind vane.

Di bandara, alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan kecepatannya disebut dengan windsock.

  • Gradien barometris

Gradien barometris adalah angka yang menunjukkan tekanan udara. Makin besar gradien barometris, makin cepat angin bertiup.

  • Letak tempat

Angin di daerah sekitar khatulistiwa seperti Indoensia bergerak lebih cepat dibanding angin di kutub.

  • Ketinggian tempat

Semakin tinggi suatu tempat, maka semakin cepat angin bertiup. Ini disebabkan pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara.

Di permukaan tanah, angin tak begitu cepat sebaba terhalang oleh bangunan, pohon, dan benda-benda lainnya.

  • Waktu

Angin di siang hari bergerak lebih cepat dari pada angin malam. Ini karena suhu udara di siang hari lebih panas dibanding malam hari.

Jenis angin

Berdasarkan luasan daerah dan proses munculnya, angin dibedakan menjadi dua yakni angin lokal dan angin musim.

Angin lokal adalah udara atau angin yang bertiup secara lokal atau dalam radius dekat di muka bumi. Beberapa jenis angin lokal yakni:

  • Angin laut: bertiup dari laut ke darat di siang hari
  • Angin darat: bertiup dari darat ke laut di malam hari
  • Angin lembah: bertiup dari lembah ke puncak gunung di siang hari
  • Angin gunung: bertiup dari puncak gunung ke lembah di malam hari
  • Angin fohn atau angin jatuh: bertiup naik dari tempat rendah ke tempat tinggi lalu turun lagi di sisi satunya. Biasa terjadi di pegunungan, sifatnya panas dan merusak.
  • Angin ribut atau angin puyuh: datang dari awan cumolonimbus. Datangnya kencang, tiba-tiba, dan cepat, bergerak melingkar seperti spiral.

Sementara angin musim atau angin muson adalah angin yang bergerak terus menerus secara periodik, biasanya tiga hingga enam bulan.

Setelah itu, angin akan bergerak ke arah sebaliknya untuk waktu yang sama pula.

Di Indonesia, kita dilewati dua angin muson yakni:

  • Angin muson barat: mengalir dari Asia (musim dingin) ke Australia (musim panas). Membawa musim hujan.
  • Angin muson timur: mengalir dari Australia (musim dingin) ke Asia (musim panas).. Membawa musim kemarau.

Selain itu ada pula angin yang bergerak karena posisi bumi. Angin yang dimaksud yakni:

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/02/150000969/angin-pengertian-faktor-dan-jenisnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke