Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenis-jenis Hujan: Orografis, Konveksi, dan Frontal

Ada beberapa jenis hujan berdasarkan proses terjadinya. Berikut penjelasan tiga jenis hujan seperti dilansir dari Cuaca dan Iklim (2018):

Fenomena hujan yang sering terjadi di wilayah pegunungan adalah hujan orografis.

Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air terhalang oleh pegunungan.

Gerak yang terhalang itu membuat udara naik ke lereng pegunungan. Akibatnya, suhu udara menjadi dingin.

Udara terus naik. Sampai di ketinggian tertentu, barulah terjadi proses kondensasi atau pengembunan dan terbentuklah awan. Selanjutnya terjadi hujan.

Hujan konveksi

Hujan konveksi atau hujan zenithal adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air naik secara vertikal (konveksi).

Turunnya suhu membuat udara yang mengandung uap air mengalami proses kondensasi dan membentuk awan.

Awan akan menurunkan hujan ketika sudah tak lagi menahan kumpulan titik-titik airnya.

Hujan konveksi biasa terjadi di daerah yang panas atau tropis seperti Indonesia.

Udara yang panas selalu ada di atas udara yang dingin.

Pertemuan itu mengakibatkan udara berkondensasi dan membentuk awan.

Hujan frontal biasa terjadi di daerah dengan iklim sedang.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/01/180000069/jenis-jenis-hujan-orografis-konveksi-dan-frontal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke