Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tokoh Pendiri Budi Utomo: Pelajar STOVIA

KOMPAS.com - Budi Utomo menjadi sebuah organisasi awal dari pergerakan nasional di Indonesia.

Budi Utomo berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 dan menjadi organisasi modern pertama di Indonesia.

Budi Utomo diambil dari bahasa Sansekerta bodhi atau budhi yang berarti keterbukaan jiwa, pikiran, akal, atau pengadilan.

Beberapa pendiri Budi Utomo merupakan pelajar dari School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA). Berikut tokoh pendiri Budi Utomo:

Wahidin menamatkan sekolah kedokteran di STOVIA bersama dengan Sutomo. Dirinyalah yang memberikan saran kepada Sutomo untuk mendirikan Budi Utomo.

Wahidin dikenal sebagai dokter yang dermawan dan suka bergaul dengan rakyat. dengan begitu, dirinya bisa merasakan dan menolong massyarakat yang kesusahan.

Semangat nasionalisme Wahidin untuk membebaskan rakyat dari penjajahan tumbuh dalam dirinya.

Untuk itu, pihaknya mengumpuilkan dana untuk mencerdaskan masyarakat yang tidak bersekolah.

Wahidin Sudirohusodo merupakan penasihat sekaligus motivator bagi Budi Utomo sekaligus di kalangan pelajar STOVIA.

Wahidin menutup usia pada 26 Mei 1917 dan dimakamkan di Desa Mlati, Yogyakarta.

Gelar Pahlawan Indonesia doberikan kepada dokter Wahidin Sudirohusodo pada 6 November 1973.

Dilansir dari buku Riwayat Hidup dan Perjuangan dr Soetomo (1960) karya Angkasa, Sutomo merupakan dokter yang aktif dalam bidang politik.

Sutomo kemudian mendirikan perkumpulan dengan nama Budi Utomo sebagai sebuah organisasi pelajar.

Karena saat itu, Belanda sangat melarang organisasi yang berbau politik.

Setelah lulus pendidikan dari STOVIA pada 1911, Sutomo bekerja sebagai dokter dan harus bertugas berpindah-pindah tempat.

Dokter Sutomo dikenal sebagai dokter yang dermawan, karena banyak mengobati mayarakat tanpa biaya.

Sutomo juga mendirikan Indonesiche Studie Club (ISC) yang melahirkan sekolah tenun, bank kredit, koperasi , dan sebagainya.

Pada 1931 ISC berubah menjadi Persatuan Bangsa Indonesia. Karena terlalu sibuk dengan banyak kegiatan organisasi, kondisi fisik Sutomo menurun.

Dirinya meninggal di usia 50 tahun pada 30 Mei 1938. Nama Sutomo diabadikan sebagai nama rumah sakit di Surabaya dan mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 27 Desember 1961.

Dirinya juga sebagai perantara di antara pelajar yang aktif dalam Budi Utomo dengan masyarakat bumiputera yang hanya mampu menggunakan bahasa Jawa.

Soeradji juga yang mengusulkan nama perkumpulan dengan dua nama yaitu Eko Projo dan Budi Utomo.

Kemudian Sutomo memilih Budi Utomo sebagai nama organisasi.

Soradji dilahirkan di desa Uteran Kabupaten Ponorogo pada 1887. Ayahnya, Tirtodarmo adalah seorang pensiunan guru Kepala Sekolah Rakyat.

Soeradji berhasil menamatkan sekolah dan resmi menjadi dokter. Selain aktif menjadi dokter, Soeradji juga ikut dalam perjuangan kemerdekaan serta peduli terhadap kemanusiaan.

Pada 17 September 1946, dirinya mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) di Klaten, Jawa Tengah.

Selanjutnya Soeradji menjalankan praktek sebagai dokter di daerah kekuasaan Pakubowono X setelah berada di luar Bandung, Riau, dan sebagainya.

Berkat jasa dan pengabdian kepad rakyat, Soeradji mendapat gelar Raden Tumenggoeng Tirtonegoro. Soeradji meninggal dunia pada 13 Desember 1959 dan dimakamkan di Mlati, Yogyakarta.

Soeradji diberipenghargaan berupa nama RSUP Tegalyoso menjadi RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro di Klaten pada 20 Desember 1997.

Gunawan menjabat sebagai sekretaris Budi Utomo. Dirinya sangat konsisten terhadap pendiriannya bahkan menjadi penggerak dan motivator dari organisasi tersebut.

Dalam kegiatan berorganisasi, Gunawan memiliki pekerti dan rasa dalam berbahasa, sehingga organisasi Budi Utomo diapresiasi baik oleh lawan maupun kawan.

Ia dikenal sebagai sosok yang gemar akan keadilan dan kemerdekaan. Persamaan visi, semangat, pandangan politik dan perjuanganan GM selalu cocok dan selaras dengan pandangan Sutomo.

Semua orang mengakui bahwa Gunawan memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang atas gagasan dan pendapat yang dilontarkannya demi kemajuan Budi Utomo.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/29/120000769/tokoh-pendiri-budi-utomo-pelajar-stovia

Terkini Lainnya

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke