Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peran Indonesia dalam OKI

Organisasi itu mewadahi negara-negara Islam atau negara dengan banyak penduduk muslim. Anggotanya ada 57 negara, termasuk Indonesia.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia punya peranan penting dalam OKI.

Apa saja peran Indonesia dalam OKI?

Mengakui kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), Pakistan, Bangladesh, dan India tadinya di bawah penjajahan pemerintah kolonial Inggris.

Setelah India memerdekakan diri pada 1947, Pakistan dan Bangladesh membentuk negara sendiri.

Bangladesh tadinya bagian dari Pakistan yang dikenal sebagai Bengal Timur. Namun setelah 24 tahun, Bengal Timur memutuskan memerdekakan diri.

Perang Kemerdekaan Bangladesh pada 1971 berhasil melepaskan Bangladesh dari Pakistan.

Indonesia menjadi negara OKI pertama yang mengakui kemerdekaan Bangladesh.

Membela Pakistan dalam konflik dengan India

Sejak kemerdekaan pada 1947, India selalu berkonflik dengan Pakistan. Keduanya memperebutkan Kashmir.

Konflik bersenjata antara keduanya meletus pada 1965. Indonesia saat itu sebenarnya menjalin hubungan baik dengan India maupun Pakistan.

Namun Soekarno memilih membantu Pakistan dengan alasan Pakistan adalah sesama negara dengan penduduk mayoritas muslim.

Soekarno menghibahkan beberapa pesawat tempur milik Angkatan Udara Republik Indonesia.

Ia juga mengirimkan dua kapal patroli bersenjata misil dan kapal selam untuk merebut Kepulauan Andaman dan Nikobar yang dikuasai India.

Beruntung kedua negara melakukan gencatan senjata sebelum perang lebih besar meletus.

Pakistan dan India beberapa kali berkonflik semenjak itu. Hingga kini, ketegangan pun masih ada di antara keduanya.

Namun Indonesia memilih netral dan tak lagi membela salah satu.

Menyelesaikan pertikaian Moro dengan pemerintah Filipina

Seperti dikutip dari Islam in Indonesian Foreign Policy: Domestic Weakness and the Dilemma of Dual Identity (2004), pada 1993 Indonesia mendapat mandat menjadi Ketua OIC.

Indonesia kemudian menjadi anggota Committee of Six atau Komite Enam.

Indonesia diminta memfasilitasi perundingan damai antara Moro National Liberation Front (MNLF) dengan pemerintah Filipina.

Menjadi tuan rumah

Pada tahun 1996, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri (KTM-OKI) ke-24 di Jakarta.

Memperjuangkan kedaulatan Palestina

Sejak awal berdiri, misi OKI adalah membantu kemerdekaan Palestina dari zionis Israel.

Tak hanya di OKI, Indonesia yang juga beberapa kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa juga dengan tegas membela kemerdekaan Palestina.

Rakyat Indonesia juga rutin mengirimkan bantuan bagi Palestina.

Mendukung reformasi OKI

Dikutip dari situs LIPI, peneliti Muhammad Fakhry Ghafur menyebut Indonesia mendukung reformasi OKI sebagai wadah untuk menjawab tantangan umat Islam memasuki abad ke-21.

Pada penyelenggaraan KTT OKI ke-14 di Dakar Senegal, Indonesia mendukung pelaksanaan OIC's Ten-Year Plan of Action.

Dengan diadopsinya piagam ini, Indonesia memiliki ruang untuk lebih berperan dalam memastikan implementasi reformasi OKI tersebut.

Indonesia menjadi contoh bagaimana demokrasi bisa berjalan di negara dengan penduduk mayoritas muslim.

(Sumber: Grid.id/Seto Ajinugroho)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/17/100000669/peran-indonesia-dalam-oki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke