Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2023, 12:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah spesies akan melakukan hibernasi untuk bertahan hidup pada bulan-bulan musim dingin ketika suhu turun dan makanan langka.

Meskipun hibernasi sebenarnya merujuk secara khusus pada mamalia, kelompok taksonomi yang berbeda juga mengalami proses serupa hibernasi sesuai kebutuhan mereka.

Baca juga: Tetap Bugar meski Hibernasi 7 Bulan, Rahasia Beruang Ada pada Darahnya

Hibernasi vs brumasi

Mengutip IFL Science, Jumat (10/11/2023) reptil dan amfibi termasuk dalam ektotermik yang suhu tubuhnya diatur oleh lingkungan.

Reptil dan amfibi juga bersifat poikilotermik yang artinya mereka dapat menahan perubahan suhu tubuh yang drastis tanpa mengalami dampak negatif pada fungsu organnya.

Nah selama musim dingin, reptil dan amfibi akan melakukan proses brumasi untuk bertahan hidup.

Meskipun brumasi dapat dianggap sebagai hibernasi pada hewan ektotermik, prosesnya sedikit berbeda.

Sebelum memasuki masa hibernasi, mamalia akan membangun cadangan lemak dalam jumlah besar yang digunakan tubuh mereka secara perlahan sepanjang musim untuk mempertahankan tidur nyenyak mereka.

Mamalia yang berhibernasi juga akan tetap tertidur sepanjang proses itu.

Namun melansir A-Z Animals, pada hewan yang melakukan brumasi, reptil dan amfibi terkadang pergi minum di sela-sela tidur mereka.

Hewan yang berbrumasi juga mampu mentoleransi tingkat oksigen yang jauh lebih rendah dibandingkan mamalia yang berhibernasi.

Misalnya saja spesies kadal seringkali mengubur diri di tanah basah untuk mengurangi jarak yang diperlukan dalam perjalanan mencari air.

Baca juga: Hadapi Musim Dingin Ekstrem, Manusia Purba Ternyata Lakukan Hibernasi

Karena ektotermik bergantung pada suhu luar untuk mencerna makanannya, mereka akan berhenti makan sebelum dan selama brumasi.

Jika perut hewan ektotermik penuh dan suhunya terlalu dingin untuk dicerna, makanan di perutnya bisa membusuk sehingga menyebabkan impaksi dan infeksi yang bisa berakibat fatal.

Durasi brumasi dan hibernasi berbeda-beda tergantung pada spesies dan suhu luar, dengan proses yang berlangsung mulai dari beberapa minggu hingga enam atau tujuh bulan.

Apa semua ular melakukan brumasi?

Tidak semua hewan ektotermik melakukan brumasi, dalam hal ini banyak juga ular yang tidak melakukan brumasi.

Ular yang hidup di iklim sedang tidak perlu melakukan brumasi karena lingkungannya relatif hangat.

Kendati demikian, beberapa spesies di daerah beriklim sedang akan mengalami estivasi, sejenis dormansi yang dialami selama bulan-bulan musim panas yang terik dan kering.

Sementara semua spesies ular di Amerika Utara mengalami brumasi karena iklim di wilayah tersebut yang lebih dingin.

Baca juga: Lewat Hibernasi Tupai, Ahli Belajar Awetkan Organ Donor Lebih Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com