Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sembelit Sering Terjadi Seiring Bertambah Usia?

Kompas.com - 15/11/2023, 06:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bertambahnya usia membawa banyak perubahan pada tubuh. Dan sembelit bisa jadi salah satunya masalah yang akan dihadapi seiring bertambah usia.

Melansir Mayo Clinic, sembelit adalalah masalah kesulitan buang air besar di mana seseorang bisa buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.

Baca juga: 5 Buah Terbaik untuk Mengatasi Sembelit

Seseorang yang mengalami sembelit akan mengalami gejala meliputi BAB keras, mengejan atau nyeri saat BAB, perasaan tidak semua BAB keluar, atau perasaan rektum tersumbat.

Namun mengapa sembelit sering terjadi bertambah usia? Setidaknya ada beberapa alasan di balik pertanyaan tersebut.

1. Pola makan yang kurang ideal

Mengutip Livestrong, Reezwana Chowdhury, MD, ahli gastroenterologi dan asisten profesor kedokteran di Universitas Johns Hopkins, menjelaskan apa yang kita makan akan memengaruhi apakah BAB lancar atau tidak.

Sayangnya, banyak dari kita kekurangan konsumsi serat.

Padahal serat punya manfaat untuk pencernaan dan fungsi usus yang lebih baik sehingga tidak cukup serat akan lebih mungkin mengalami sembelit.

Terlebih lagi, beberapa orang lanjut usia mengalami hilangnya rasa dan penciuman seiring usia.

Perubahan ini tidak hanya menurunkan nafsu makan tetapi juga pilihan makanan menjadi kurang bergizi.

2. Tidak cukup air

Asupan air juga sangat penting untuk kesehatan usus dan buang air besar. Itu karena air melunakkan feses sehingga membuat BAB menjadi lebih lancar.

Sementara kekurangan cairan ini merupakan masalah bagi banyak orang lanjut usia.

Baca juga: Bagaimana Mencegah Sembelit yang Efektif?

Pada beberapa orang lanjut usia, dehidrasi ini mungkin disebabkan oleh pembatasan cairan yang diperlukan secara medis untuk menangani berbagai kondisi kesehatan.

3. Penurunan motilitas usus

Seiring bertambahnya usia, kita kehilangan massa otot, dan ini dapat memengaruhi motilitas usus dan menyebabkan sembelit pada orang lanjut usia.

Dinding usus dilapisi otot yang akan bekontraksi untuk memindahkan makanan melalui sistem pencernaan. Jika otot-otot ini tidak bekerja denggan baik, Anda mungkin merasa tertekan.

Seiring bertambahnya usia, aktivitas otot di saluran usus cenderung menurun, sehingga memperpanjang waktu yang dibutukan feses untuk melewati usus.

Ada juga penurunan jumlah sel usus yang melibatkan penggerak terkait usia. Ini berarti usus menghasilkan lebih sedikit kontraksi untuk memeras feses di sepanjang saluran pencernaan yang memperlambat waktu transit usus dan dapat menyebabkan sembelit.

4. Pengobatan tertentu

Seiring bertambahnya usia, ada kemungkinan lebih besar untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu, yang sayangnya dapat menyumbat sistem pencernaan.

Misalnya obat diuretik untuk mengatasi penyakit gagal jantung yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Sementara kekurang cairan dapat mengeringkan feses dan membuat tidak bisa buang air besar secara teratur.

Baca juga: Penyebab Sembelit dan Proses Terjadinya Menurut Sains

5. Kurang gerak

Ketika usia bertambah, kita cenderung bergerak lebih sedikit dan itu dapat memperlambat saluran cerna.

"Saat Anda bergerak, isi perut juga ikut bergerak. Dengan kata lain, itu adalah aktivitas merangsang usus dan bermanfaat bagi pergerakan usus. Kurang aktif secara fisik dapat menyebabkan sembelit," kata Chowdhury.

6. Mobilitas yang menyebabkan rasa sakit

Masalah mobilitas yang disebabkan oleh penuaan atau penyakit juga dapat mengganggu kebiasaan buang air.

Misalnya arthritis yang dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri mungkin membuat duduk di toilet menjadi tidak nyaman

Dan jika arthritis Anda membatasi mobilitas dan membatasi tingkat aktivitas fisik Anda, hal ini selanjutnya dapat menyebabkan sembelit.

7. Otot dasar panggul lemah

Sekali lagi, massa otot kita menurun seiring bertambahnya usia, yang berdampak pada seluruh otot di tubuh kita, termasuk dasar panggul.

Kehamilan, persalinan, dan menopause juga dapat melemahkan otot dasar panggul selama bertahun-tahun.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sembelit Secara Alami dan Tanpa Obat

Otot dasar panggul memainkan peran dalam kemampuan buang besar. Ketika saraf dan otot di dasar panggul tidak berkoordinasi untuk kontraksi dan relaksasi yang tepat, seseorang bisa mengalami masalah saat BAB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com