Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Tiap Lubang Hidung Punya Sensasi Penciuman Berbeda

Kompas.com - 11/11/2023, 06:33 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap hari, kita sering menghirup aroma dari berbagai benda dan lingkungan sekitar tanpa memikirkannya secara mendalam.

Namun, pernahkah Anda menyadari bahwa lubang hidung memiliki peran yang sangat penting dalam pengalaman penciuman kita?

Baca juga: Kenapa Manusia Memiliki Dua Lubang Hidung? Ini Fungsinya

Yang lebih menarik lagi, setiap lubang hidung di hidung memiliki sensasi penciuman yang berbeda.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology telah mengungkapkan fakta menarik, setiap lubang hidung sebenarnya memiliki indera penciumannya sendiri, dikutip dari Medical Xpress, Kamis (9/11/2023).

Ini berarti bahwa kiri dan kanan lubang hidung memiliki kemampuan untuk mendeteksi aroma secara berbeda, dan mereka mengirimkan informasi bau yang berbeda pula ke otak. 

Perbedaan cara lubang hidung memproses bau

Penelitian tersebut dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Pennsylvania di Philadelphia dan Barrow Neurological Institute di Phoenix yang telah mengungkapkan fakta menarik mengenai indra penciuman.

Khususnya dalam pemrosesan aroma serta peran unik yang dimainkan oleh berbagai lubang hidung dalam menyampaikan informasi bau kepada otak.

Penelitian melibatkan 10 subjek yang mengenakan elektroda intrakranial.

Mereka diminta mengidentifikasi bau yang datang dari lubang hidung kiri, kanan, atau kedua menggunakan alat olfactometer.

Hasilnya subjek lebih baik dalam mendeteksi bau dalam kondisi lubang hidung ganda dibandingkan dengan kondisi lubang hidung tunggal.

Identitas bau terkait dengan aktivitas otak di korteks piriformis yang memunculkan interpretasi bau melalui masing-masing lubang hidung.

Baca juga: Benarkah Manusia Benapas Hanya dari Satu Lubang Hidung?

Meskipun lubang hidung dapat mengidentifikasi bau yang sama, ada perbedaan subtil dalam cara mereka memproses bau tersebut.

Selain itu, representasi bau dicapai lebih cepat dalam kondisi lubang hidung ganda menunjukkan potensi keuntungan komputasi dalam pemrosesan bau stereo.

Penemuan ini memiliki dampak besar pada pemahaman penciuman manusia dan ilmu saraf sensorik serta kognitif secara lebih luas.

Bagaimana cara hidung menguraikan bau yang kompleks?

Dilansir dari National Institutes of Health, Kamis (9/11/2023), ketika mencium bau, molekul-molekul kecil merangsang sel-sel saraf penciuman di hidung.

Setiap sel saraf ini memiliki reseptor bau yang berbeda dan dapat menangkap molekul-molekul tertentu.

Masing-masing menghasilkan satu dari sekitar 500 jenis reseptor bau yang berbeda.

Ketika mencium bau kompleks yang terbuat dari beberapa molekul berbeda, penelitian menunjukkan bahwa respons sel saraf menjadi lebih kompleks.

Interaksi antara berbagai bau dapat mengubah cara sel meresponsnya, yang menghasilkan kode unik yang dikirimkan ke otak dan dirasakan sebagai bau tertentu.

Para peneliti mengindikasikan bahwa molekul aroma mampu mengubah respons sel terhadap aroma lain.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kita Bernapas Hanya dengan Satu Lubang Hidung

“Hasil kami menunjukkan bahwa molekul aroma dapat menutupi aroma lain, bukan dengan mengalahkannya, namun dengan mengubah cara sel meresponsnya,” kata Drs. Elizabeth Hillman, pemimpin penelitian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com