Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2023, 20:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Dalam satu tahun, kita mengalami dua kali fenomena equinox, yakni pada bulan Maret dan bulan September.

Dikutip dari National Geographic, equinox bulan Maret adalah titik balik musim semi di belahan Bumi Utara dan titik balik musim gugur di Selatan. 

Sedangkan, equinox bulan September adalah titik balik musim gugur di Belahan Bumi Utara dan titik balik musim semi di Selatan.

Selengkapnya, berikut adalah penjelasan tentang fenomena equinox.

Baca juga: Apa Itu Fenomena El Nino?

Apa itu fenomena equinox?

Melansir Encyclopedia Britannica, equinox adalah fenomena ketika matahari tepat berada di atas garis Khatulistiwa yang menyebabkan siang dan malam memiliki durasi waktu yang sama.

Pada saat equinox berlangsung, garis yang memisahkan siang dan malam, yang disebut terminator, membelah bumi dan melewati Kutub Utara dan Selatan.

Namun, mengutip Earth Sky, durasi siang dan malam tetap tidak persis sama selama equinox, meski memang sangat dekat.  

Selama equinox, Bumi mendapat cahaya beberapa menit karena matahari terbit ketika ujung matahari berada di atas cakrawala dan matahari terbenam ketika ujung matahari yang lain menghilang di bawah kaki langit.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Aurora?

Dilansir dari Live Science, mengingat matahari adalah piringan dan bukan titik sumber cahaya, Bumi hanya mendapat beberapa menit cahaya tambahan selama equinox. 

Selain itu, atmosfer membiaskan cahaya matahari dan terus melakukan perjalanan ke Bumi "malam hari" untuk waktu yang singkat, bahkan setelah matahari terbenam di bawah cakrawala.

Kapan equinox terjadi?

Equinox tidak selalu terjadi pada hari yang sama persis setiap tahun, namun terjadi di bulan Maret dan September.

Pergeseran tanggal ini terjadi karena setiap tahun di Bumi tidak tepat 365 hari, ada seperempat hari ekstra (6 jam) yang terakumulasi setiap tahun sehingga menyebabkan tanggal terjadinya equinox bergeser. 

Baca juga: Apa Itu Fenomena Matahari Tengah Malam di Kutub Bumi?

Orientasi planet terhadap matahari juga terus berubah sehingga berkontribusi terhadap perubahan waktu terjadinya equinox.

Menariknya, tidak hanya Bumi yang mengalami equinox. Faktanya, setiap planet di tata surya mengalaminya ketika orbit dan kemiringan planet sehubungan dengan matahari sehingga mengakibatkan kedua belahan menerima jumlah cahaya yang hampir sama. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com