Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2023, 08:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mengganti sikat gigi secara rutin sangat penting untuk dilakukan. Sudahkah sikat gigi yang kita pakai perlu diganti dengan yang baru?

Mengganti sikat gigi adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi. Sebab, sikat gigi dibuat tidak untuk digunakan selamanya.

Namun, tentu bagi kita sulit untuk mengetahui kapan sikat gigi mencapai batas pemakaian dan kapan waktunya mengganti sikat gigi.

Dilansir dari Healthline, Selasa (24/1/2023), sikat gigi adalah garis pertahanan pertama melawan bakteri penyebab penyakit gusi, kerusakan gigi dan bau mulut.

Oleh karenanya, sangat penting memerhatikan kebersihan sikat gigi yang kita gunakan.

Bulu sikat gigi yang lurus dan pegangan yang bersih, serta mudah digenggam adalah syarat terbaik untuk menavigasi ruang-ruang sempit di dalam rongga mulut.

Baca juga: Kapan Modifikasi Cuaca secara Ilmiah Dimulai?

Selain itu, bulu sikat gigi yang lembut akan secara efektif menghilangkan sisa makanan dan bakteri yang dapat berkumpul di sekitar dasar gigi.

Sesuai standar anjuran kesehatan gigi, menyikat gigi sebaiknya dilakukan selama 2 menit, dua kali sehari.

Jika sudah dilakukan sesuai anjuran, maka penting untuk kita melindungi gigi dari masalah gigi berlubang.

Sikat gigi manual

Anjuran ahli juga menjelaskan bahwa menyikat gigi di antara waktu makan dan setelah ngemil makanan manis, adalah langkah tambahan yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan gigi.

Dengan menyikat gigi dua kali atau lebih setiap hari, maka masih dianggap sebagai pemakaian standar untuk sikat gigi manual.

Baca juga: Kapan Matahari Terbenam dan Proses Terjadinya?

Kebersihan gigi dan mulut yang buruk adalah salah satu penyebab bau mulut.PIXABAY/STEVE BUISSINNE Kebersihan gigi dan mulut yang buruk adalah salah satu penyebab bau mulut.

Pada tingkat penggunakan ini, bulu sikat gigi manual akan mulai rontok dan menjadi kusut atau terpilin dalam waktu sekitar 3 bulan.

Hal ini sesuai dengan pedoman produsen dan rekomendasi dokter gigi, bahwa setidaknya Anda harus mengganti sikat gigi setiap 12 hingga 16 minggu atau 3-4 bulan.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), disarankan untuk mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sampai 4 bulan, atau kapan pu jika sikat gigi sudah tampak usang.

Penting dicatat, jika bulu sikat gigi sudah tak lagi nyaman dipakai atau sudah tidak layak pakai, maka disarankan segera dibuang.

Sebab, bulu sikat gigi yang tidak lagi layak, tidak akan maksimal dalam membersihkan sisa makanan dan plak pada gigi, artinya sikat gigi sudah mulai kehilangan efisiensinya.

Baca juga: Kapan Tubuh yang Alami Cedera Olahraga Memerlukan Tindakan Operasi?

Sikat gigi elektrik

Lantas, bagaimana dengan sikat gigi elektrik, kapan saatnya perlu menggantinya?

Kepala sikat gigi elektrik berfungsi untuk membersihkan area permukaan gigi dengan memutar atau bergetar dengan cepat.

Biasanya, kepala sikat gigi ini masih memiliki bulu nilon yang dapat dipakai setelah pemakaian rutin.

Bulu-bulu sikat gigi elektrik ini juga relatif lebih pendek, yang artinya bulu-bulu sikat tersebut akan lebih cepat rusak.

Kepala sikat gigi elektrik sebaiknya diganti setiap 12 minggu, atau bahkan lebih awal. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui tanda-tanda keausan pada bulu sikat gigi elektrik.

Baca juga: Kapan Awal Musim Hujan di Indonesia Tahun Ini? Ini Prakiraan BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com