Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Diajak Naik Motor Tegal-Surabaya, Dokter Ungkap Kemungkinan Penyebabnya

Kompas.com - 08/08/2022, 08:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Kondisi bayi berusia 6 bulan, lanjut dia, sangatlah rentan. Selain itu, ada kemungkinan bayi tersebut sudah memiliki kondisi yang tidak optimal sebelumnya.

"Pada prinsipnya, perjalanan jauh dengan motor memiliki risiko yang besar untuk keamanan bayi. Misalnya tidak menggunakan helm, getaran dan guncangan selama perjalanan," imbuhnya.

Dari guncangan tersebut, bisa mengarah pada kemungkinan kedua penyebab kematian, yakni kepala dari bayi terguncang selama perjalanan, dan mungkin ada rangsangan serta cedera di otak.

Dapat pula terjadi perdarahan halus di otak, yang menyebabkan rangsangan batuk serta muntah.

Penyebab ketiga, diduga berasal dari sumbatan jalan napas, karena muntahan atau dahak yang ada masuk ke saluran pernapasan.

Sumbatan jalan napas ini selain membuat serapan oksigen terganggu, dapat menyebabkan infeksi yang pada bayi dapat berakibat fatal.

Baca juga: Bayi 5 Bulan Meninggal Dianiaya Ibu Kandung, Ini Kata Psikolog

Bahaya naik motor bersama bayi

Dokter Eddy menyatakan, risiko yang dapat terjadi bila bayi diajak berkendara terlalu lama dengan motor ialah hipotermia. Terutama ketika udara dingin, dan tidak menggunakan baju yang cukup hangat.

"Tetapi bisa juga jadi bumerang bila baju dan penutupnya terlalu tebal dan panas, sehingga terjadi hipertemia. Atau bahkan menutup hidungnya, sehingga tidak bisa bernapas," ujarnya.

Dia menuturkan, membawa bayi dalam perjalanan jauh memiliki risiko yang tinggi termasuk kecelakaan, kelelahan, dan polusi selama perjalanan. Maka, orangtua perlu lebih berhati-hati dalam perjalanan maupun lebih sering beristirahat.

"Secara berkala, misalnya setiap 1-2 jam perjalanan perlu beristirahat. Apalagi bayi perlu makan dan minum setiap 2-3 jam," ucap Eddy.

Baca juga: Bayi 10 Bulan Dicat Jadi Manusia Silver, Ini Bahayanya Kata Pakar Toksiologi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com