Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Maya Pakai Kalender sejak 2.200 Tahun Lalu, Bukti Awalnya Ditemukan di Guatemala

Kompas.com - 15/04/2022, 19:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti berhasil menemukan bukti awal kalender yang pernah digunakan oleh suku Maya sejak 2.200 tahun yang lalu.

Keberadaan bukti tersebut terlihat pada dua potong dinding kuno di sebuah reruntuhan yang dibangun antara 2.300 hingga 2.200 tahun yang lalu di Guatemala di Amerika Tengah.

Dua potong dinding kuno tersebut dihiasi dengan fragmen dengan titik dan garis di atas kepala rusa, yang mewakili salah satu tanggal dari kalender 260 hari milik suku Maya.

Dikutip dari New Scientist, Kamis (14/4/2022), beberapa komunitas kuno yang tinggal di seluruh Amerika, termasuk di antaranya Aztec, Maya, Mixtec, dan Zapotec, melacak waktu menggunakan siklus 13 hari yang dilambangkan dengan angka serta siklus 20 hari yang dinamai menurut nama Dewa.

Dalam kalender ini, hari tertentu diberi nomer dan nama, menghasilkan 260 hari unik sebelum siklus berulang.

Baca juga: Mengapa Peradaban Suku Maya Runtuh?

 

Diperkirakan bahwa orang Suku Maya pakai kalender sejak 2,200 tahun lalu yang digunakan untuk memutuskan kapan harus mengadakan upacara atau untuk menandai tanggal-tanggal penting dan juga memprediksi peristiwa di masa depan.

Sebelumnya, sebagian besar bukti awal penggunaan kalender Suku Maya oleh orang-orang kuno ini telah ditemukan di monumen batu yang berasal dari sekitar 100SM.

Namun, dari penelitian yang dilakukan oleh David Stuart dari University of Texas di Austin bersama rekan-rekannya, mereka berhasil menemukan bukti bahwa orang Maya telah menggunakan kalender lebih dari satu abad sebelumnya.

Temuan bukti awal penggunaan kalender kuno suku Maya ini bermula ketika peneliti menemukan situs arkeologi San Bartolo yang mencakup sebuah piramida yang disebut Las Pinturas.

Baca juga: 2.500 Tahun Lalu Suku Maya Pakai Pemandian Air Panas Ini untuk Ritual

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com