Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Manfaat Gargle, Menurunkan Kasus ISPA hingga Mencegah Demam pada Anak

Kompas.com - 17/03/2022, 12:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gargle atau gargling merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang penting dilakukan sehari-hari, karena memiliki banyak sekali manfaat terutama pada kesehatan mulut dan saluran napas atas.

Gargle adalah kegiatan mencuci tenggorok dengan mengeluarkan udara napas, tapi tidak ditelan.

Kepala Pimpinan Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhati-KL), Prof Dr dr Jenny Bashiruddin, Sp.T.H.T.K.L.(K) mengatakan, kegiatan gargle atau gargling ini merupakan tindakan yang ringan tetapi memiliki manfaat yang sangat baik untuk tubuh kita.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Gargle dan Bagaimana Cara Melakukannya

 

“Gargle penting dijadikan bagian dari perilaku sehari-hari. Apalagi, di masa new normal saat ini, kebersihan saluran pernapasan khsususnya bagian atas seperti hidung, mulut dan tenggorok sangatlah penting untuk mencegah infeksi virus Covid-19,” kata Jenny dalam Press Launch Kampanye ‘Waktu Indonesia Gargle’, Senin (16/3/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Studi Laring Faring Perhati-KL, dr Arie Cahyono Sp.T.H.T.K.L(K) mengatakan, gargle yang dilakukan dengan rutin dan benar dapat memberikan banyak manfaat  bagi kesehatan saluran napas atas.

Masyarakat dianjurkan untuk ber-gargle setidaknya 2 kali sehari selama 30 detik sesuai kebutuhan, seperti saat keluar rumah dan setelah bertemu orang lain.

Manfaat gargling Disampaikan oleh Arie manfaat seseorang rutin melakukan gargle ini banyak sekali.

1. Menurunkan kasus infeksi saluran napas atas (ISPA)

Gargle atau berkumur di pangkal tenggorok merupakan cara untuk membersihkan kuman yang sudah masuk dari saluran pernapasan atas dan bersarang di tenggorok.

“Gargle air pada orang sehat menghasilkan penurunan 36 persen insindensi ISPA,” kata dia.

Dengan begitu, kegiatan ini akan menurunkan risiko infeksi saluran napas atas (ISPA) atau tenggorok, yang telah terbukti dari sebuah studi terkontrol randomisasi yang mengevaluasi cost-effectiveness dari gargling untuk mencegah ISPA akut.

Hal ini menjadi sangat penting, karena infeksi saluran napas atas akut secara signifikan berkontribusi terhadap beban kesehatan masyarakat, sehingga strategi pencegahan dengan berkumur metode gargling ini menjadi penting.

“Gargling adalah strategi pencegahan infeksi saluran napas akut yang direkomendasikan,” jelasnya.

Upayakan untuk melakukan gargling selama 15 detik tiga kali sehari, menurunkan insidens ISPA akut.

Baca juga: Kemenkes Kampanyekan Waktu Indonesia Gargle, Apa Tujuannya?

 

 

2. Mencegah demam pada anak dan nyeri tenggorok

Selanjutnya, selain penurunan kasus ISPA, gargle dianggap sebagai suatu cara yang efektif dan tepat untuk menjaga higiene tenggorok dan mencegah demam pada anak.

“Metode (gargle) ini bermanfaat untuk penurunan odds ratio demam pada anak, penurunan insidensi ISPA, hingga terbukti mencegah saluran napas atas akut,” jelasnya.

Tidak hanya itu, gargling juga dapat mengurangi nyeri dan memberikan rasa nyaman radang tenggorok.

3. Cegah pandemi influenza

Dengan adanya manfaat utama dalam mencegah infeksi ataupun peradangan di saluran napas atas, gargle menjadi sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan dari infeksi virus influenza.

“Bahkan, di Jepang, panduan menganjurkan gargle sebagai salah satu cara pencegahan ketika terjadi pandemi influenza,” kata dia.

Baca juga: Benarkah Obat Kumur Penting untuk Kesehatan Gigi? Ahli Jelaskan

 

4. Manfaat lainnya

Selain persoalan penurunan ISPA, manfat berikutnya dari gargling adalah untuk menghilangkan halitosis dan sisa makanan di dalam mulut yang umumnya berada di sekitar gigi dan gusi.

Dengan gargling, diharapkan sisa-sisa makanan yang dimakan tidak tertinggal atau terendap di gigi yang bisa menjadi plak karang gigi dan sarang bakteri.

Gargle bisa dilakukan dengan menggunakan natural agent seperti air putih, air garam ataupun teh hijau.

Sedangkan, gargling dengan menggunakan bahan synthetic agents bisa dilakukan dengan bahan yang mengandung Polyvinilpyrrolidone-iodine(PVP-1).

“Untuk perlindungan ekstra antiseptik Povidone Iodine (PVP-1) dapat menjadi salah satu pilihan cairan gargle karena terbukti memiliki spektrum luas, termasuk untuk membunuh kuman penyebab penyakit di rongga mulut dan tenggorok,” jelas Arie.

Cairan antiseptik Povidone Iodine (PVP-1) juga diketahui memiliki aktivitas antiinfeksi terhadap bakteri, jamur, virus, termasuk Coronavirus.

“Efektivitas PVP-1 dalam melawan Covid-19 telah banyak dibuktikan melalui berbagai studi,” ujarnya.

Selain itu, ber-gargle menggunakan PVP-1 dapat digunakan untuk mengatasi gusi bengkak, sakit tenggorok, sariawan, bau mulut dan napas tidak segar.

Arie mengingatkan, agar Anda tidak perlu khawatir akan efek samping ber-gargle menggunakan PVP-1, karena tidak menyebabkan iritasi atau kerusakan mukosa mulut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com