Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tabrakan Satelit di Luar Angkasa, Ilmuwan AS Kembangkan Sistem Peringatan

Kompas.com - 22/02/2022, 19:00 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Space

KOMPAS.com - Para ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat (AS), saat ini sedang mengembangkan sistem peringatan untuk mencegah tabrakan satelit di luar angkasa.

Sistem yang masih berbentuk prototipe itu juga dirancang untuk memperingatkan operator, saat pesawat ruang angkasa berada di jalur tabrakan dengan objek lain.

Setidaknya 23.000 objek di luar angkasa termasuk sampah luar angkasa maupun satelit yang masih hidup, dan memenuhi jalur orbit.

Sehingga dengan adanya sistem peringatan tabrakan satelit ini, mereka dapat menghindari tabrakan dengan satelit maupun objek lainnya di jalur orbit Bumi.

Dilansir dari Space, Senin (21/2/2022) sistem itu disebut sebagai Open-Architecture Data Repository (OADR).

Para ilmuwan menjelaskan bahwa sistem OADR yang masih protitipe ini, merupakan database cloud yang mengamati objek di orbit, dan mengumpulkan data melalui pemindaian.

Baca juga: NASA Akan Kirim 2 Misi Baru ke Luar Angkasa Setelah Badai Matahari Merusak Satelit

Cara kerja sistem peringatan untuh mencegah tabrakan satelit di luar angkasa ini, mirip seperti peringatan cuaca yang bisa mendeteksi apabila ada badai yang mengancam.

Tim dari NOAA pun telah mendemonstrasikan prototipe OADR dalam webcast press conference pada 11 Februari 2022 lalu.

"(Sistem) peringatan badai menampilkan kerucut probabilitas yang terus berubah saat data baru diperoleh," ujar Penasihat Khusus Direktur Kantor Perdagangan Luar Angkasa NOAA, Scott Leonard.

Nantinya, sistem baru ini akan merekam semua data dan membuat gambaran di lingkungan orbital, untuk menilai apakah ada konjungsi yang menjulang.

Konjungsi dalam sistem peringatan pencegah tabrakan satelit ini, kata mereka, merupakan pertemuan antara objek yang mengorbit dalam jarak yang dekat.

Baca juga: Setelah Badai Matahari Terjang Satelit Starlink, Ilmuwan Pantau Cuaca Luar Angkasa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com