Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Vagina Tidak Sehat, Salah Satunya Nyeri saat Berhubungan Intim

Kompas.com - 10/02/2022, 21:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kesehatan vagina merupakan bagian yang sangat penting dari kesehatan wanita secara keseluruhan. 

Masalah kesehatan vagina dapat memengaruhi kesuburan, keinginan untuk berhubungan seks, dan kemampuan untuk mencapai orgasme. 

Selain itu, masalah kesehatan vagina juga dapat menyebabkan stres, masalah hubungan, dan menurunkan kepercayaan diri.

Tanda vagina tidak sehat

Mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan vagina dapat membantu diagnosis dini terkait penyebabnya.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah tanda vagina tidak sehat yang perlu diperhatikan:

Baca juga: 3 Jenis Aroma Vagina, Bisa Jadi Pertanda Masalah pada Organ Kewanitaan

  1. Perubahan warna, bau, atau jumlah keputihan
  2. Kemerahan atau gatal pada vagina
  3. Pendarahan vagina di antara periode menstruasi, setelah berhubungan seks, atau setelah menopause
  4. Terdapat tonjolan pada vagina
  5. Terasa nyeri saat berhubungan seks

Jika tanda-tanda tersebut tak kunjung hilang atau mereda, segera periksakan pada dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Masalah kesehatan pada vagina

Berikut adalah beberapa kondisi yang mungkin memengaruhi kesehatan vagina:

1. Masalah seksual

Ini mungkin termasuk nyeri persisten atau berulang sebelum, selama, atau setelah berhubungan seks (dispareunia). 

Nyeri saat penetrasi mungkin disebabkan oleh otot-otot dinding vagina yang kejang (vaginismus).

Baca juga: Cara Mengencangkan Vagina yang Kendur Setelah Melahirkan Normal Menurut Dokter

Otot-otot dasar panggul bisa menjadi tegang dan menyebabkan nyeri kronis saat berhubungan seks. 

Kekeringan vagina, sering terjadi setelah menopause, juga dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan.

2. Infeksi seksual menular

Berbagai infeksi menular seksual dapat mempengaruhi kesehatan vagina. Ini termasuk klamidia, gonore, kutil kelamin, sifilis, dan herpes genital. 

Tanda-tandanya mungkin termasuk keputihan yang tidak normal atau luka pada vagina. 

3. Vaginistis

Infeksi atau perubahan keseimbangan normal ragi dan bakteri vagina dapat menyebabkan peradangan pada vagina yang disebut vaginitis. 

Baca juga: Gancet, Kondisi Penis Tersangkut di Vagina, Bagaimana Bisa Terjadi?

4. Relaksasi dasar panggul

Jika ligamen pendukung dan jaringan ikat yang menahan rahim dan dinding vagina menjadi lemah, rahim, kandung kemih, rektum atau dinding vagina mungkin akan tergelincir (prolaps). 

Kondisi ini dapat menyebabkan tonjolan pada vagina atau kebocoran urin saat batuk dan bersin.

Cara menjaga kesehatan vagina

Dilansir dari Cleveland Clinic, Beri Ridgeway, MD, dari Obstetrics and Gynecology Department, Cleveland Clinic, memiliki beberapa saran untuk para wanita agar kesehatan vaginanya lebih terjaga.

Berikut adalah cara menjaga kesehatan vagina menurut Ridgeway:

1. Jaga kesehatan seluruh tubuh

Menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan tentunya akan berpengaruh terhadap kesehatan vagina.

Baca juga: Penyebab dan Pertolongan Pertama Gancet, Penis Tersangkut di Vagina

Kesehatan tubuh dapat terjaga dengan pola makan yang bergizi seimbang, mengontrol berat badan sehat, dan rutin olahraga. 

2. Lakukan skrining rutin

Ikuti pemeriksaan kesehatan terkini, dan temui dokter kandungan untuk perawatan rutin. 

Ingatlah bahwa interval skrining untuk pap smear berubah berdasarkan usia dan temuan Pap smear. 

Bagi wanita berusia muda, vaksinasi HPV juga sangat penting untuk mengurangi risiko kanker serviks. 

3. Gunakan kondom

Sangat penting untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan. 

Baca juga: Inilah Cara Membersihkan Vagina dengan Aman

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan kondom saat berhubungan seks.

4. Hanya gunakan air untuk membersihkan vagina

Vagina adalah organ yang dapat membersihkan diri sehingga hanya perlu dibersihkan dengan air.

Menggunakan bahan kimia keras atau douching justru dapat mengganggu proses normalnya.

Jika harus menggunakan sabun, pilihlah sabun yang lembut yang aman untuk alat kelamin luar. 

5. Pertimbangkan pelumas alami

Minyak kelapa atau minyak zaitun mungkin bisa dijadikan pilihan untuk pelumas dan pelembab vagina yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com