Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Omicron Mungkin Membuat Pengobatan Covid-19 Kurang Efektif

Kompas.com - 21/12/2021, 09:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Saya pikir akan ada kekurangan. Kami menggunakan satu antibodi monoklonal (pengobatan Covid-19) resmi FDA dengan Omicron karena berkurangnya efektivitas obat Regeneron dan Lilly," kata Dr. Jonathan Li, direktur Laboratorium Khusus Virologi Harvard/Brigham.

Di Amerika Serikat, varian Delta masih menyumbang lebih dari 95 persen kasus Covid-19, menurut CDC.

Akan tetapi, para pemimpin otoritas mengatakan varian Omicron menyebar lebih cepat daripada varian virus corona sebelumnya, bahkan disebut akan menjadi strain dominan secara nasional dalam beberapa minggu.

Pengobatan Covid-19 untuk varian Omicron

Obat Glaxo, yang dikembangkan dengan Vir Biotechnology, menurut pengusaha, secara khusus diformulasikan untuk mengikat bagian virus yang cenderung tidak bermutasi.

Baca juga: Varian Omicron di Indonesia Menginfeksi Petugas Kebersihan, Ini 3 Skenario Penyebabnya

 

Studi awal omicron yang disimulasikan di laboratorium oleh pembuat obat dan peneliti luar menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Departemen Health and Human Services (HHS) merekomendasikan negara bagian untuk memanfaatkan obat pada pasien Covid-19 berisiko tinggi dan yang paling mungkin memiliki infeksi varian Omicron.

Pasien berisiko tinggi yakni termasuk orang lanjut usia, dan mereka yang memiliki masalah kesehatan serius seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes dan gangguan sistem kekebalan.

Para ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk memahami infeksi varian Omicron, termasuk apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah dan betapa mudahnya ia menghindari perlindungan dari infeksi sebelumnya, vaksinasi, dan obat antibodi.

Baca juga: WHO: Varian Omicron Dilaporkan Sudah Menyebar di 77 Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com