Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejutkan, Indonesia Ternyata Memiliki 252 Jenis Sate

Kompas.com - 13/07/2021, 16:34 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber UGM

KOMPAS.com - Hampir semua orang sepertinya pernah mencicipi sate. Makanan tersebut memang cukup umum ditemukan dan merupakan kuliner Indonesia yang disukai oleh semua kalangan.

Namun, siapa sangka bahwa ternyata ada berbagai macam sate yang dapat kita temukan di Tanah Air, jauh lebih banyak daripada yang kita kira sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh pakar kuliner, Murdijati Gardjito.

Mengutip laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), ia memaparkan bahwa ada 252 ragam sate yang bisa ditemui di Indonesia.

Jumlah tersebut terbagi menjadi 175 ragam sate yang bisa ditelusuri asal-usulnya dan 77 ragam sate yang tak bisa diketahui asal-usulnya.

Baca juga: Sate Kambing Bisa Jadi Zat Penyebab Kanker, Begini Mekanismenya

Murdijati yang juga Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan UGM ini menyebut bahwa 175 jenis sate yang diketahui asal-usulnya ini dapat ditemukan di hampir semua daerah kuliner di Indonesia, kecuali Lampung dan Mandar yang tak memiliki sate sebagai makanan tradisionalnya.

Lebih lanjut, ia juga mencatat bahwa wilayah yang memiliki ragam sate paling banyak adalah Yogyakarta. Daerah tersebut mempunyai 21 jenis sate.

Sementara itu, posisi selanjutnya ditempati Semarang yang memiliki 12 ragam sate, serta Bali dan Pekalongan yang masing-masing terdapat 11 ragam sate.

Adapun untuk membuat sate, Murdijati menyebut bahwa bahan-bahan didominasi dengan daging sapi (48,05 persen). Pilihan bahan lainnya yakni daging ayam (37,66 persen) dan daging kambing (20,77 persen).

Lantas, untuk bumbu sate sendiri, masyarakat Indonesia paling sering menggunakan bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan gula kelapa untuk bumbu makanan ini.

Baca juga: Sate Lipan Laris Diekspor ke Vietnam, Bagaimana dengan Bisanya?

Ilustrasi sate usus ayam bumbu kuning ala angkringan. SHUTTERSTOCK/NUR EL IMANY Ilustrasi sate usus ayam bumbu kuning ala angkringan.

Masyarakat juga paling banyak menggunakan kacang tanah (11,51 persen) dalam pembuatan saus atau kuah sate.

Selanjutnya, bawang merah (10,32 persen), bawang putih (9,52 persen), dan kecap manis (8,73 persen).

Untuk pelengkap saat menikmati sate, masyarakat paling banyak memilih kecap manis, bawang merah iris, cabai rawit merah, tomat, serta bawang goreng.

"Dari ragam serta sebarannya yang luas, sate pun pantas menjadi salah satu produk kuliner yang merepresentasikan hidangan Indonesia," jelas Murdijati.

Baca juga: Sate Lipan Laris Diekspor ke Vietnam, Bisakah Jadi Makanan Alternatif?

 

Selain ragam sate, Murdijati juga membeberkan bahwa Indonesia masih punya kuliner lain yang memiliki cukup banyak ragamnya, yakni nasi goreng.

Setidaknya ada 104 jenis nasi goreng tersebar di Indonesia, yang terdiri dari 36 nasi goreng dapat ditelusuri asal-usulnya dan 59 lainnya merupakan resep makanan pengembangan.

Dari jumlah tersebut, ragam makanan nasi goreng paling banyak ditemukan di Jawa, sejumlah 20 jenis. Nasi goreng tersebar di daerah kuliner Sunda, Betawi, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timur bagian utara, dan Jawa Timur bagian selatan.

Temuan ini pun menunjukkan bahwa selain sate, nasi goreng juga sudah menjadi cita rasa makanan universal yang dapat diterima oleh hampir seluruh masyarakat.

Baca juga: Inilah Sebabnya Ibu Hamil Harus Hati-hati saat Makan Sate

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com