Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Memasak dengan Microwave Berbahaya Bagi Tubuh?

Kompas.com - 28/05/2021, 20:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comMicrowave merupakan salah satu alat modern yang sangat membantu pekerjaan dapur. Microwave biasa digunakan untuk defrosting makanan beku, menghangatkan makanan hingga memanggang kue.

Cara memasak atau menyiapkan makanan sangat berpengaruh terhadap nutrisi bahan makanan yang akan dikonsumsi. Benarkah microwave adalah cara praktis yang aman untuk menyiapkan makanan?

Apa itu microwave?

Microwave adalah alat pemanasan buatan yang memanfaatkan energi gelombang mikro yang efektif untuk memanaskan makanan. Pemanasan dalam microwave terjadi kerena adanya radiasi gelombang elektromagnetik.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan (17/3/2017), radiasi dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan kemampuannya dalam melakukan ionisasi. Radiasi terbagi menjadi radiasi pengion dan radiasi nonpengion.

Baca juga: Penemuan Kebetulan Microwave, Alat Masak Canggih di Akhir Perang Dunia

Radiasi pengion adalah radiasi yang jika menabarak sesuatu akan menimnulkan partikel listrik atau ionisasi. Sedangkan radiasi nonpengion adalah radiasi yang tidak menimbulkan ionisasi.

Radiasi nonpengion berbeda dengan radiasi pengion yang bisa membuat kerusakan pada sel dan molekul pada tubuh. Gelombang mikro di dalam microwave, bersama dengan cahaya tampak dan frekuensi radio, merupakan contoh dari radiasi nonpengion. Sedangkan contoh dari radiasi pengion adalah sinar x.

Microwave untuk menghangatkan makanan memiliki tiga karakteristik. Pertama, gelombangnya dipantulkan oleh logam. Kedua, gelombangnya bisa menembus kaca, kertas, plastic, atau kemasan makanan lainnya. Ketiga, gelombang mikro akan terserap oleh makanan.

Baca juga: 5 Makanan yang Tak Boleh Dipanaskan dengan Microwave

Menyiapkan makanan dengan microwave

Gelombang mikro yang dihasilkan alat ini akan membuat molekul air di dalam makanan akan bergerak dengan cepat sehingga menimbulkan panas. Oleh karena itu, makanan yang mengandung banyak air akan lebih cepat panas dibandingkan makanan lain.

Microwave bisa menjadi pilihan memasak yang lebih efisien karena waktu yang diperlukan jauh lebih singkat.

Dilansir dari Food and Drugs Administration (FDA), memasak dengan microwave tidak mengurangi nutrisi pada makanan lebih banyak daripada cara memasak konvensional. Hal ini dikarekan proses memasak yang singkat dan tanpa menambahkan air.

Resiko radiasi berbahaya bagi manusia

Melalui Center for Devices and Radiological Health, FDA mengungkapkan bahwa hasil radiasi yang dikeluarkan oleh microwave berada jauh di bawah nilai yang bisa membahayakan manusia.

Baca juga: Memanaskan Makanan dalam Wadah Plastik di Microwave, Apakah Berbahaya?

Bahkan, salah satu standar pembuatan microwave adalah microwave harus memiliki dua interlock system yang memastikan produksi gelombang mikro akan otomatis berhenti ketika pintu microwave dibuka.

Resiko kesehatan akibat microwave

Sebagian besar luka yang dilaporkan akibat penggunaan microwave adalah luka bakar. Luka bakar ini disebabkan karena tempat makanan yang panas, makanan yang terlalu panas, atau cairan yang menyembur.

Sangat jarang kasus akibat microwave yang berkaitan dengan radiasi. Jika ada paparan radiasi, kemungkinan terdapat kebocoran pada karet pengaman pada pintu microwave.

Pada pasien yang menggunakan alat pacu jantung juga sebaiknya menghindari penggunaan microwave. Hal ini disebabkan karena radiasi microwave dikhawatirkan mengganggu sistem elektronik pada alat pacu jantung.

Menimbang kemudahan yang ditawarkan untuk menyiapkan makanan dan ketatnya standar untuk membuat microwave, microwave tentu bisa menjadi pilihan yang aman bagi Anda. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com