Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2021, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Pluto tak lagi disebut planet oleh The International Astronomy Union (IAU) sejak tahun 2006 silam.

Pluto dianggap tidak memenuhi semua kriteria yang ditentukan oleh IAU untuk disebut sebagai planet.

Satu kriteria yang tak dipenuhi Pluto sebagai planet adalah belum “membersihkan” lingkungan orbitnya dari objek lain.

Saat ini, Pluto diklasifikasikan sebagai planet kerdil yang memiliki ukuran lebih kecil dari planet namun tetap mengorbit matahari.

Ciri-ciri Pluto

Dilansir dari NASA, 4 Agustus 2015, berikut adalah ciri-ciri Pluto dan fakta menarik seputarnya.

Baca juga: Mengapa Pluto Tidak Lagi Disebut sebagai Planet?

1. Sangat jauh dari Matahari

Rata-rata jarak Pluto adalah 39,5 unit astronomi (AU) dari Matahari. Jarak ini hampir 40 juta kali lebih jauh dibandingkan jarak Bumi dari Matahari.

Karena orbitnya elips, jarak Pluto dari Matahari tidak selalu sama. Titik terdekat Pluto dari Matahari adalah 29,7 AU dan titik terjauhnya adalah 49,3 AU.

2. Hanya selebar setengah Amerika Serikat

Pluto hanya memiliki lebar 2.370 kilometer atau sekitar setengah lebar Amerika Serikat dan ukurannya lebih kecil dari bulan.

Pluto membutuhkan 248 tahun Bumi untuk mencapai satu revolusi mengelilingi matahari. Dengan demikian, satu tahun di Pluto sama dengan 248 tahun di Bumi.

3. Memiliki lima bulan

Pluto memiliki lima bulan yang diketahui hingga saat ini. Bulan terbesarnya adalah Charon yang berukuran setengah dari Pluto.

Baca juga: 6 Fakta Makemake, Planet Katai yang Bikin Pluto Bukan Lagi Planet

Empat bulan lainnya, yakni Nix, Hydra, Kerberos, dan Styx memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari Charon.

4. Memiliki suhu sangat dingin

Suhu di Pluto sangat dingin. Ilmuwan yakin suhu di Pluto mencapai minus 230 derajat celcius dan 74 derajat celcius lebih dingin dari suhu terdingin yang pernah tercatat di Antartika.

Pluto berjarak sangat jauh dari Bumi sehingga belum banyak yang diketahui ilmuwan mengenai permukaan Pluto.

5. Memiliki satu per lima gravitasi Bumi

Seperti Bumi, Pluto memiliki gravitasi, namun hanya satu per lima dari gravitasi di Bumi.
Ini berarti seseorang yang memiliki berat 45 kilogram di Bumi akan memiliki berat 3 kilogram saja di Pluto.

Baca juga: Terungkap, Pluto Terbentuk oleh Miliaran Komet

Sejarah Pluto

Dilansir dari Library of Congress, Pluto ditemukan pada tanggal 18 Februari 1930 di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, oleh astronom Clyde W. Tombaugh dengan kontribusi dari William H. Pickering.

Pada tahun 1915, observatorium telah berhasil menangkap dua gambar samar Pluto yang saat itu belum dikenali.

Sebenarnya, ini bukanlah potret Pluto yang pertama. Terdapat 16 pra-penemuan yang diketahui dan yang tertua dibuat oleh Observatorium Yerkes di tahun 1909.

Saat itu, penemuan Pluto menjadi berita utama di seluruh dunia. Observatorium Lowell pun memiliki hak untuk menamai benda langit yang baru ditemukan tersebut.

Observatorium Lowell mendapatkan lebih dari 1.000 saran nama dari seluruh dunia, termasuk dari Venetia Burney, siswa berusia 11 tahun di Oxford, Inggris, yang mengusulkan nama “Pluto”.

Baca juga: Misteri Samudera di Bawah Lapisan Es Pluto Akhirnya Terungkap

Menurut Venetia yang tertarik dengan astronomi dan mitologi klasik, nama Dewa Dunia Bawah cocok untuk benda langit yang gelap dan dingin.

Venetia menyarankan nama “Pluto” pada sang kakek, Falconer Madan, mantan pustakawan di Perpustakaan Bodleain, Universitas Oxford.

Madan menyampaikan saran tersebut kepada Profesor Herbert Hall Turner yang kemudian mengirimkannya ke rekan-rekannya di Amerika Serikat.

Akhirnya, nama Pluto resmi digunakan pada 24 Maret 1930 dan diumumkan pada 1 Mei 1930. Venetia sebagai pengusul pun mendapatkan uang £5 sebagai hadiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com