Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Meteor Jatuh di Sulawesi, Paling Terang hingga Bukan Asteroid

Kompas.com - 18/03/2021, 08:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Peristiwa sebuah meteor jatuh tertangkap layar kamera oleh warga di Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada pukul 21.20 WITA, Selasa (16/3/20210).

Fenomena meteor jatuh di Sulawesi Tengah ini membuat heboh warga setempat, karena menimbulkan suara dentuman yang cukup kuat disertai kilatan cahaya yang bersinar sangat terang, layaknya siang hari.

Berikut beberapa fakta yang diketahui mengenai fenomena meteor jatuh Banggai, Sulawesi Tengah ini:

1. Bukan gempa

Tidak seperti suara dentuman-dentuman keras yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia juga beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Ini Kesamaan dan Beda Meteor Jatuh di Lampung, Bali dan Tapanuli Tengah

 

Suara dentuman keras kali ini dipastikan memang tidak berasal dari adanya guncangan pergerakan tanah atau gempa bumi yang terjadi pada saat kejadian.

Hal ini juga selaras dengan tanggapan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang tidak melihat adanya gempa yang terjadi di wilayah tersebut.

"Sensor seismik BMKG di Luwuk, tidak mencatat adanya anomali gelombang seismik saat masyarakat Pagimana Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, melaporkan adanya lintasan meteor," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, seperti dikutip Kompas.com dari akun twitter pribadinya, menanggapi fenomena meteor jatuh.

Baca juga: Meteor Jatuh di Rumah Warga, Astronom Sebut Hanya Terjadi Setahun Sekali

 

2. Asli meteoroid

Astronom Amatir Indonesia Marufin Sudibyo membenarkan bahwa itu merupakan penampakan benda jatuh itu, yakni meteoroid.

"Betul itu merupakan kejadian masuknya meteoroid ke atmosfer Bumi," kata Marufin kepada Kompas.com, Rabu (17/3/2021).

Meteoroid adalah benda luar angkasa natural yang berasal dari kepingan-kepingan asteroid, remah-remah komet atau fragmen batuan Bulan atau Mars yang terlempar ke langit dalam tumbukan dahsyat masa silam.

3. Meteor yang sangat terang (boloid)

Menurut dia, fenomena kali ini menjadi fenomena meteor jatuh di Banggai, Sulawesi Selatan itu sangat terang atau boloid (bolide), karena pada puncaknya sempat seterang Bulan purnama, secara kasar.

Baca juga: Dentuman di Bali, Lapan Menduga Berasal dari Meteor Jatuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com