Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesar Lembang, Sesar Aktif Gempa di Jawa Barat Dimonitor Sejak 1963

Kompas.com - 27/01/2021, 09:26 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang memiliki banyak sesar aktif gempa bumi.

Oleh sebab itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat setempat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi dan tsunami.

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (24/1/2021), Kepala Balai Besar Wilayah II BMKG Bandung, Hendro Nugroho mengatakan provinsi ini memiliki sejumlah wilayah yang dilalui sesar aktif dengan tingkat kegempaan yang sangat tinggi.

Sesar Lembang adalah salah satu dari lima sesar aktif di wilayah Jawa Barat, selain Sesar Cimandiri, Sesar Cipamingpis, Sesar Garsela dan Sesar Baribis.

Baca juga: BMKG: Jawa Barat Banyak Sesar Aktif, Masyarakat Perlu Waspada Potensi Gempa Bumi

Hendro mengatakan daerah yang dilalui Sesar Lembang yakni Cimahi, Lembang dan Kota Bandung.

Sesar Lembang masih aktif

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan Sesar Lembang termasuk salah satu sesar aktif di Jawa Barat.

"Hasil kajian para ahli menunjukkan bahwa Sesar Lembang memiliki magnitudo tertarget 6,8 dengan laju pergeseran 2,0 mm/tahun," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Keaktifan sesar ini, kata Daryono, diindikasikan dengan adanya aktivitas gempa-gempa kecil yang masih terjadi di sepanjang jalur Sesar Lembang.

Baca juga: BMKG: Erupsi Tangkuban Parahu Tak Akan Picu Aktivitas Sesar Lembang

Ilustrasi gempa bumi, gempa tektonik, gempa merusak.Shutterstock Ilustrasi gempa bumi, gempa tektonik, gempa merusak.

Berikut catatan gempa bumi yang terjadi di jalur Sesar Lembang.

1. Gempa bumi 28 Agustus 2011

Gempa bumi yang terjadi berkekuatan M 3,3 pada kedalaman yang sangat dangkal hingga mengakibatkan dampak signifikan.

Gempa yang terjadi saat itu, merusak 384 rumah warga di Kampung Muril, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

2. Gempa bumi 14 dan 18 Mei 2017

Gempa juga dirasakan di jalur sesar aktif tersebut pada 14 Mei 2017 berkekuatan M 2,8, dan pada 18 Mei 2017 dengan kekuatan M 2,9.

Baca juga: Catatan Sejarah dan Perubahan Alam Ungkap 5 Fakta Sesar Lembang

 

Dampak dari gempa tersebut dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI, tetapi tidak menimbulkan kerusakan.

Berdasarkan data BMKG, kondisi seimisitas atau kegempaan di Jawa Barat hingga 23 Januari 2021, tercatat ada 79 gempa bumi. Empat gempa bumi di antaranya dirasakan di Banten, Sukabumi, Garut, serta Tasikmalaya.

Daryono menambahkan upaya monitoring Sesar Lembang oleh BMKG sudah dilakukan sejak lama.

Pada 1 Januari 1963, BMKG telah mulai memasang dan mengoperasikan seismograf, World Wide Standardized Seismograph Network (WWSSN), yang pertama kalinya di Lembang.

Baca juga: Studi Terbaru Sesar Lembang Diterbitkan, Ini Hasil Paparannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com