Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahaya, Hindari Tidur Saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat

Kompas.com - 11/01/2021, 11:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Mudah mengantuk di pesawat

Ada dua tipe penumpang pesawat, penumpang yang tidak bisa tidur dan penumpang yang mudah tertidur di pesawat, entah karena takut terbang atau memang mengantuk.

Namun, bukan tanpa alasan penumpang pesawat mudah merasa mengantuk.

Melansir Inverse, salah satu faktor penyebab penumpang mudah tidur di pesawat adalah tekanan kabin. Maskapai penerbangan diharuskan untuk menjaga tekanan kabin pada ketinggian 6.000 hingga 8.000 kaki di atas laut.

Sementara itu, setelah 7.000 kaki, saturasi oksigen dalam darah turun. Ini berarti tubuh mengambil lebih sedikit oksigen dalam setiap tarikan napas.

Lebih sedikit oksigen, berarti kinerja tubuh akan lebih keras. Sehingga, jika Anda tak terbiasa dengan kondisi ini, Anda akan mulai merasa lebih lelah.

Saat tubuh berupaya menyesuaikan pengeluaran energi dengan oksigen yang berkurang, tubuh akan terasa lemas dan mengantuk.

Baca juga: 4 Fakta Dinamika Atmosfer Sebelum Pesawat Sriwijaya SJ182 Jatuh

Kondisi kabin juga cenderung membuat udara lebih kering. Tingkat kelembapan biasanya lebih rendah, dan suhu yang kering dapat membuat Anda merasa lesu.

Sehingga, ketika Anda harus tetap duduk untuk waktu yang lama, Anda akan mulai merasa lesu dan mengantuk dengan cepat.

Alasan berikutnya adalah, saat pesawat melaju di landasan pacu dan akan terbang, Anda didorong mundur. Gaya akseleratif mendorong tubuh ke belakang, seakan menipu otak bahwa Anda dalam posisi horizontal.

Terakhir adalah suasana pesawat. Di dalam pesawat, pengaturan dibuat seoptimal mungkin untuk membatasi aktvitas.

Lampu redup, kursi nyaman, selimut dan bantal, hingga berbagai pilihan minuman yang akan membuat Anda rileks. Belum lagi suara desir pesawat, semacam white noise yang mengantar Anda memasuki fase tidur.

Tenang, Anda tak harus menahan kantuk sepanjang penerbangan. Anda hanya perlu tetap terjaga saat pesawat lepas landas dan mendarat, agar saluran eustachius di telinga tetap sehat.

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memastikan Anda terjaga saat lepas landas. Cobalah mendengarkan musik upbeat atau makan camilan favorit Anda.

Sedangkan saat pendaratan, jika kemungkinan besar Anda akan tertidur nyenyak, atur alarm untuk membangunkan diri Anda, setidaknya 15 menit sebelum waku mendarat.

Baca juga: Mengenal Black Box, Komponen Pesawat yang Jadi Kunci Informasi Jatuhnya Sriwijaya Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com