KOMPAS.com- Suhu di ibu kota China mencapai level terendah selama lebih dari lima dekade. Gelombang dingin membuat kota Beijing juga dilanda angin kencang pada Kamis pagi.
Tercatat, suhu turun menjadi minus 19,6 derajat Celcius. Kondisi ini disebut telah memecahkan rekor cuaca dingin sebelumnya yang terjadi pada tahun 1969.
Dilansir dari AFP, Kamis (7/1/2021), suhu dingin yang terjadi awal tahun ini merupakan yang terendah sejak 1966, ketika suhu di kota turun menjadi minus 27,4 Celcius.
Ribuan orang mengeluh di media sosial terkait cuaca kota yang sangat dingin di negara itu, dengan tanda pagar 'How cold is this winter?' dan 'Beijing's temperature reaches the lowest since 1966', kedua tagar ini menjadi trending topic di China.
Baca juga: Vitamin A dan Suhu Dingin Dorong Terapi Baru untuk Obesitas, Kok Bisa?
Kendati mengalami suhu yang sangat dingin, namun tidak ada salju dan sedikit es pada hari itu, karena atmosfer kota sangat kering.
Saat ini, Beijing secara teratur berjuang melawan musim dingin yang kering dan pahit karena arus yang tajam dari barat laut.
Para aktivis perubahan iklim memperingatkan bahwa saat bumi memanas, jumlah kejadian cuaca ekstrem akan meningkat dan menjadi lebih mematikan.
Awal tahun ini sebagian besar China dilanda banjir parah. Kondisi ini telah berdampak pada jutaan orang dan lahan pertanian, menyapu jalan dan memaksa penutupan beberapa lokasi wisata dan jalur transportasi.