Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Keluar 2 Menit, Begini Cara Kerja Tes Covid-19 GeNose

Kompas.com - 27/12/2020, 13:38 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

 

Pakar Biologi Molekuler Ahmad Utomo yang tidak terlibat dalam penelitian menerangkan kepada Kompas.com bahwa konsep yang diusung oleh GeNose sangat menarik.

Ahmad menjelaskan, konsep GeNose sebenarnya bukan konsep baru dan sudah banyak diteliti oleh negara lain, seperti Singapura.

"Namun inovasi GeNose mampu membuat alat yang portable. Itu yang menarik," kata Ahmad kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (27/12/2020).

"Tapi konsepnya tidak mendeteksi virusnya secara langsung. Yang mereka deteksi adalah metabolit gas ketika seseorang terinfeksi virus," jelasnya.

Dia menerangkan, saat manusia bernapas, ada banyak sekali embusan gas organik yang keluar.

"Jadi kalau kita cek dengan mesin, (saat bernapas) ada banyak banget macamnya dan jumlahnya (gas organik)," terangnya.

Nah, saat seseorang terinfeksi virus, virus ini akan menimbulkan kelainan metabolik.

"Kelainan metabolik ini yang mereka (tim peneliti UGM) coba rekam. Ada rekam jejak yang berbeda enggak," katanya.

Sebagai contoh, orang sehat memiliki presentasi komposisi gas yang berbeda dengan orang yang terinfeksi flu.

Baca juga: Tes Antigen Anies Baswedan Negatif tapi Swab PCR Positif, Apa Bedanya?

"Orang sehat misalnya memiliki komposisi gas A sekian persen, gas B sekian persen, dan gas C sekian persen. Nah, tapi kalau dia terkena penyakit, komposisi itu bisa berbeda," kata Ahmad.

Komposisi gas dalam napas manusia itu juga dapat membedakan satu penyakit dengan penyakit lain.

Untuk melacak komposisi ini, tim UGM menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) karena harus mengecek ribuan komposisi gas tersebut.

"Dari ribuan gas tersebut kemudian akan diskrining, kira-kira profil seperti apa yang paling mendekati orang yang terkenda Covid-19," ucap Ahmad.

"Jadi menarik sebetulnya. Anda tinggal hembuskan napas, nanti mesin akan melacak dan dibandingkan dengan database AI. Jadi kalau misal profilnya seperti ini, most likely adalah orang yang sudah terinfeksi Covid-19," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com