Hanya dengan sampel 8 anak tersebut, dokter Andrew kemudian menganggap bahwa vaksin MMR menyebabkan ganggaun pencernaan yang akhirnya berimplikasi pada gangguan perkembangan (autisme).
3. Kandungan vaksin membahayakan kesehatan
Sama halnya dengan mitos imunisasi dapat menyebabkan autisme, ada juga mitos yang menyebut bahwa kandungan vaksin membahayakan kesehatan. Ini juga hanya mitos.
Faktanya semua vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional telah dinyatakan aman.
"Vaksin-vaksin tersebut telah melewati pengujian yang ketat sebelum diijinkan untuk digunakan oleh masyarakat," tulis Kemenkes.
Pemberian vaksin ini dalam prosesnya, antigen akan merangsang pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Sehingga, bila terpapar virus atau kuman penyebab penyakit, tidak adakn sakit atau hanya sakit ringan saja.
4. ASI bisa gantikan vaksin
Untuk bayi, terutama dalam periode emasnya yaitu 1.000 hari pertama, Air Susu Ibu (ASI) sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan dan tumbuh kembang bayi Anda.
Akan tetapi, Kementerian Kesehatan menegaskan kembali bahwa pemberian ASI juga akan lebih optimal lagi dalam menjaga bayi Anda jika diikuti dengan pemberian vaksin.
Sebab, ASI dan vaksin saling melengkapi dalam membangun kekebalan tubuh bayi dan anak-anak.
Pemberian ASI ekslusif, disertai gizi yang cukup dan berimbang, memberikan anak perlindungan terhdapa penyakit secara umum.
Sementara itu, perlindungan penyakit yang bisa dicegah oleh vaksin didapatkan secara spesifik melalui pemberian imunisasi lengkap.
Guru Besar Fakulta Kedokteran Universitas Indoonesia, Prof Dr dr Cissy Kartasasmita SpA(K) MSc mengatakan mitos seputar vaksin memang cukup banyak di Indonesia.
Oleh karena itu masyarakat harus pandai memastikan informasi yang benar tentang vaksinasi atau imunisasi ini.
"Hal yang tidak masuk akal, harus kita tinggalkan, terutama harus hati-hati untuk membagikannya dengan orang lain," kata Cissy dalam Dialog Produktif bertajuk Keamanan Vaksin dan Menjawab Mitos dengan Fakta oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Senin (16/11/2020).
Baca juga: 8 Mitos Menstruasi, Benarkah Darah Menstruasi Bisa Obati Jerawat?
Vaksin sendiri merupakan cara mencegah infeksi penyakit tertentu dengan efisien dan efektif.
Vaksin terbukti mampu mencegah banyak penyakit seperti BCG, Polio, Hepatitis B, Campak, Rubela, Hib, PCV, Influenza, Dengue dan HPV.
Oleh karena itu, Cissy juga mengingatkan kepada orang tua untuk tetap rutin memberikan vaksin kepada anak-anak dan balita, terutama 12 program imunisasi nasional yang diberikan gratis di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.