Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamasutra Satwa: Paus Jantan Bernyanyi untuk Ajak Betina Kawin

Kompas.com - 24/09/2020, 20:03 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Sciencing

KOMPAS.comPaus merupakan hewan mamalia yang melakukan poligami. Seekor paus betina setelah melahirkan, akan merawat paus muda (anaknya) selama beberapa bulan.

Selama musim kawin, paus jantan akan bersanggama di bawah air dengan betina, dalam ritual kawin kompleks yang sangat bervariasi dari spesies ke spesies.

Perkawinan memerlukan migrasi panjang ke tempat berkembang biak samudera, vokalisasi atau bernyanyi, dan terkadang sekelompok besar paus jantan akan berkompetisi mendapatkan paus betina.

Dilansir dari Sciencing, (24/4/2017), para paus betina akan bersaing memperebutkan betina dengan menunjukkan dominasi yang kejam dan bisa jadi dalam suasana yang sengit.

Bisa dikatakan seperti dalam "aliran panas" yang kejam, di mana hiu jantan dengan bagian punggung yang lebih membungkuk saling memukul dengan sirip dan kepala untuk membangun dominasi dan memenangkan peluang kawin dengan betina.

Baca juga: Hiu Paus Betina Ambil Alih Status Hewan Terbesar di Laut

Perkawinan yang lebih damai biasa dilakukan oleh paus abu-abu, di mana betina kawin dengan satu jantan, sambil didukung dari bawah oleh jantan lain yang tidak akan kawin dengannya.

Paus jantan akan mengembungkan kulit di sekitar tenggorokannya agar tampak lebih besar, kemudian menampar permukaan air dengan siripnya, atau meniup gelembung saat pacaran.

Alih-alih terlibat dalam kompetisi dominasi, beberapa paus mungkin memilih untuk menyanyikan vokalisasi serak untuk menarik perhatian betina.

Nyayian tersebut terdiri dari serangkaian suara yang menyerupai bunyi klik, erangan, dan suara-suara lain yang berjalan jauh di bawah air.

"Mungkin hal ini bertujuan untuk menunjukkan kepada betina lokasi jantan yang siap kawin," menurut Peter Tyack dari Woods Hole Oceanographic Institution.

Ilmuwan lain, seperti peneliti kelautan di University of Massachusetts di Dartmouth, menyatakan, bahwa nyanyian paus lebih kompleks daripada vokalisasi perkembangbiakan.

Sebenarnya hal ini dapat digunakan oleh paus sebagai bahasa untuk berkomunikasi sepanjang tahun.

Baca juga: Seperti Manusia, Paus Beluga Membentuk Hubungan Sosial yang Luas

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com