KOMPAS.com - Ilmuwan di Johns Hopkins Medicine menggunakan pemindaian MRI dan pemodelan komputer untuk menentukan lebih lanjut area otak manusia yang mengatur upaya dalam mengatasi kelelahan.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) otak adalah merupakan pemeriksaan yang paling umum digunakan untuk mendeteksi adanya tumor otak dan mendiagnosa kanker otak.
Pemeriksaan ini bekerja dengan menempatkan pasien pada medan magnet dan menggunakan energi gelombang radio untuk mengambil gambar dari otak di dalam kepala.
Penemuan ini dapat memajukan perkembangan perilaku dan strategi lain yang meningkatkan kinerja fisik pada orang sehat, dan juga menjelaskan mekanisme saraf yang berkontribusi pada kelelahan pada orang dengan depresi, multiple sclerosis dan stroke.
Baca juga: Peneliti Temukan Gen di Otak yang Memengaruhi Libido Pria
Tim Chib mengkonfirmasi temuannya bahwa aktivitas otak ketika peserta memilih di antara dua opsi tampaknya meningkat pada semua peserta di area otak yang dikenal sebagai insula.
"Kami mengetahui proses fisiologis yang terlibat dalam kelelahan, seperti pembentukan asam laktat di otot, tetapi kami sangat sedikit mengetahui tentang bagaimana perasaan lelah diproses di otak." kata Vikram Chib, Ph.D, asisten profesor teknik biomedis di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins dan ilmuwan penelitian di Institut Kennedy Krieger.
Penelitian ini ingin mengetahui juga bagaimana otak memutuskan seberapa banyak dan upaya apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kelelahan.
Baca juga: Peneliti Ungkap Latihan Otak Bisa Mencegah Mabuk Perjalanan
Dengan menggunakan pemindaian fMRI, mereka mengamati lebih dekat korteks motorik otak saat para peserta kelelahan. Wilayah otak ini bertanggung jawab untuk mengerahkan upaya itu sendiri.
Untuk kasus tertentu, seperti penyakit epilepsi, tumor otak, dan stroke, dapat dilakukan tes bernama functional magnetic resonance imaging (fMRI), yaitu melihat gambaran keadaan otak dan aliran darah otak saat penderita melakukan kegiatan.
Pada dasarnya, tubuh manusia menyesuaikan diri dengan korteks motorik saat lelah.
Karena, jika otak terus mengirimkan lebih banyak sinyal ke otot untuk bertindak, kendala fisiologis akan mulai mengambil alih, misalnya, peningkatan asam laktat, yang berkontribusi pada lebih banyak kelelahan.