Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Populasi, Begini Kehidupan Berbagai Singa dari Masa ke Masa

Kompas.com - 11/08/2020, 11:22 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Singa gua kemudian mengembangkan karakteristik yang agak berbeda dan menyebar ke seluruh Eurasia dan Amerika Utara.

Barnett mengatakan, singa gua jantan yang ditemukan di Eropa tidak memiliki surai.

Anehnya, menurut analisis genetik singa gua dan nenek moyang singa Afrika modern tidak melakukan kawin silang.

"Itu aneh karena sebagian besar kucing besar sesekali kawin saat punya kesempatan, bahkan kawin dengan hewan yang sangat berbeda seperti singa dengan harimau," kata rekan penulis studi Marc de Manuel dari Institute of Ecolutionary Biology di Barcelona.

Dari tinjauan analisis genetik itu, ahli menduga ada sesuatu yang mencegah singa gua berbaur dengan singa lainnya.

Barnett mengatakan, ini mungkin karena singa gua tidak memiliki surai yang dikenali singa Afrika betina sebagai penanda kebugaran dan kejantanan.

Kemungkinan lain, jenis singa lain tidak memandang singa gua jantan sebagai pasangan yang layak.

Migrasi lain terjadi ketika nenek moyang singa Asia memisahkan diri sekitar 70.000 tahun yang lalu.

Singa ini pernah berkeliaran di Arab Saudi hingga India.

"Sekarang, hanya ada populasi kecil singa Asia yang terisolasi di Hutan Gir India barat," kata Steve O'Brien, ilmuwan di universitas Nova Southeastern.

Berkat upaya konservasi, populasi singa Asia berkembang hampir tiga kali lipat sejak 1990-an.

Namun karena tingkat keragaman genetik sangat rendah, sperma dan testosteron singa Asia jantan 10 kali lebih rendah dibanding singa Afrika.

Kucing besar yang terancam punah

Sebagai bagian dari penelitian, para ahli mengumpulkan genom individu dari tiga garis keturunan singa yang sudah punah, yakni Singa Barbary Afrika Utara, singa Timur Tengah, dan Singa Tanjung Afrika Selatan.

Ketiganya memiliki sedikit variasi dalam segi penampilan, meski informasi genetik menunjukkan ketiganya adalah spesies berbeda.

Ini mendukung pandangan dominan di mana ada dua subspesies singa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com