Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2020, 07:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ditengah penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 yang terus meningkat kasusnya di Indonesia, ibu hamil sebaiknya menunda atau menahan diri dahulu untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan (faskes), termasuk klinik dan rumah sakit.

Hal ini disampaikan oleh Dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum, dalam facebook livenya, Sabtu (21/3/2020).

"Dalam saat seperti ini ada baiknya untuk menahan diri (pergi ke faskes)," kata Tan.

Baca juga: Wabah Corona, Ini Tips Isolasi Mandiri dari Astronot di ISS

Tan juga menyampaikan informasi yang ia dapatkan dari sejawat dokter di Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) atau ahli kebidanan dan kandungan Indonesia.

"Untuk ibu yang sedang hamil atau mengandung, ada beberapa hal yang membuat anda (harus) tahan diri dulu untuk tidak memeriksakan kandungan, kecuali terdesak sekali," kata dia.

Dikatakan Tan, ada beberapa kondisi yang masuk dalam kriteria terdesak bagi wanita hamil, yaitu sebagai berikut:

  1. Hiperemesis gravidarum, suatu kondisi di mana wanita yang sedang hamil bisa mengalami muntah berlebihan, muntah yang berubah warna seperti kuning atau hijau, dan sudah tidak bisa lagi menelan asupan makanan atau minuman apapun meski hanya secangkir.
  2. Terjadi pendarahan
  3. Kontraksi, terutama jika kontraksi makin sering terjadi.
  4. Pecah ketuban, kalau sudah pecah ketuban memang setidaknya wanita hamil tersebut memang harus melahirkan dalam kurun waktu 5 jam.
  5. Tekanan darah yang naik tidak terkendali
  6. Sakit kepala berat tidak tertangguhkan, karena tidak boleh minum obat sembarangan.
  7. Janin tidak bergerak.
  8. Ibu hamil mengalami kejang.

Baca juga: Mengenal Hantavirus, dari Penularan hingga Gejala yang Dirasakan

Seorang petugas di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB, melayani sejumlah Pasien Dalam.Pengawasan (PDP) di RSUD NTB, kerja mereka makin keras paska diumumkannya pasien PDP positif corona, Selasa (24/3/2020) oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.FITRI R Seorang petugas di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB, melayani sejumlah Pasien Dalam.Pengawasan (PDP) di RSUD NTB, kerja mereka makin keras paska diumumkannya pasien PDP positif corona, Selasa (24/3/2020) oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.

"Ibu yang sedang hamil atau mengandung, harus tahan diri dulu. Kalau bisa tidak ke faskes dulu. Kalau Anda tidak termasuk kriteria yang disebutkan tadi, tahan dulu ke rumah sakit. Dalam situasi ini semua hal bisa terjadi," ujar dia.

Hal ini perlu dilakukan karena ada banyak risiko kesehatan yang bisa terjadi di fasilitas kesehatan.

Salah satunya, risiko bertemu dengan beragam orang entah memang orang yang positif tetapi tidak ketahuan, atau bahkan orang-orang yang panik dengan gejala menyerupai Covid-19 yang mereka alami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com