Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Terjadi jika Melakukan Plank Setiap Hari?

KOMPAS.com - Ada alasan mengapa plank sering dilakukan pada sesi olahraga.

Latihan isometrik (statis dan tidak ada gerakan) ini tidak hanya berguna melatih otot perut tetapi juga seluruh tubuh sekaligus, termasuk metabolisme.

"Plank fokus terutama pada bagian otot inti, tetapi juga otot-otot yang menstabilkan tubuh bagian atas seperti bahu," kata Judine Saint Gerard, pelatih kebugaran yang berbasis di New York City.

Dan saat melakukan plank dengan benar, paha depan, dasar panggul, dan otot bokong juga akan ikut aktif.

Nah, bagaimana jika rutinitas tersebut dilakukan setiap hari, apa yang terjadi?

Core (otot inti)

Mengutip Livestrong, melakukan plank dapat mengaktifkan otot inti lebih baik dibandingkan latihan otot perut lainnya.

"Plank menggerakkan rectus abdominis atau otot di perut yang bertanggung jawab untuk menghasilkan sixpack," ungkap Heather Fletcher, ahli fisiologi olahraga yang berbasis di Tampa, Florida.

Latihan isometrik ini juga memperkuat abdominis transversal atau lapisan otot perut terdalam yang bertanggung jawab atas stabilitas tulang belakang  dan obliques, otot ab yang membantu rotasi.

Dan karena plank menggerakkan seluruh core, plank juga menargetkan punggung bawah dan pinggul.

Maka dengan melakukan plank setiap hari, itu akan membangun kekuatan core untuk menopang tulang belakang dan mencegah nyeri punggung.

Selain itu, Anda juga akan merasakan keseimbangan yang lebih baik karena otot inti yang aktif membantu berdiri lebih tinggi dan mempertahankan postur tubuh yang baik.

"Dengan core yang lebih kuat, Anda bisa menjadi lebih kuat di area lain. Ini termasuk peningkatan kemampuan mengangkat beban yang lebih berat dan performa olahraga yang lebih baik," papar Fletcher.

Tubuh bagian bawah

Plank melibatkan paha depan dan bokong serta memasukkan panggul ke dalam untuk melatih otot inti.

Dengan melatih otot bokong saat melakukan plank, Anda akan melatih tiga otot di bagian belakang yaitu gluteus maximus, gluteus medius, dan gluteus minimus.

Semakin kuat otot bokong Anda, semakin sedikit tekanan yang Anda berikan pada punggung bagian bawah, dan semakin stabil saat melakukan aktivitas lain.

Otot bokong yang kuat juga merupakan resep untuk kekuatan, kecepatan, dan performa atletik yang lebih baik secara keseluruhan.

Kekuatan total dan metabolisme tubuh

Meski plank adalah latihan yang berfokus pada core, plank dapat meningkatkan kekuatan tubuh secara keseluruhan untuk gerakan sehari-hari.

Itu karena core digunakan untuk apa pun, mulai dari berjalan atau membungkuk atau mengambil sesuatu.

Plank juga melibatkan seluruh tubuh yang berkorelasi langsung dengan kapasitas kerja yang lebih besar.

Setiap kali kaki dan bokong terlibat, maka akan terjadi pembakaran kalori yang lebih besar.

Mobilitas

Berhubung plank memperkuat seluruh tubuh, maka itu dapat menempatkan pada posisi yang baik untuk mencegah cedera dan meningkatkan stabilitas serta mobilitas seiring bertambahnya usia.

Misalnya, plank membantu tulang belakang berada posisi yang tepat. Hal ini dapat menghindari tekanan tambahan pada otot dan persendian, termasuk tulang belakang, bahu, pinggul, dan lutut.

Bergerak dengan postur tubuh yang baik juga membantu mencegah terpeleset dan jatuh.

Meski punya beberapa manfaat, tetapi tetap pantau aktivitas olahraga Anda supaya tidak melakukan secara berlebihan dan malah menyebabkan cedera pada tubuh.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/03/26/120000623/apa-yang-terjadi-jika-melakukan-plank-setiap-hari-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke