Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Respons Hewan Saat Terjadi Gerhana Matahari Total?

KOMPAS.com - Gerhana matahari total menjadi salah satu fenomena astronomi yang menarik perhatian masyarakat.

Tak heran saat terjadi gerhana, kita berusaha untuk menyaksikan momen yang jarang terjadi itu.

Namun, bagaimana dengan hewan, apakah mereka juga merespons gerhana matahari ini?

Respons hewan

Dikutip dari Live Science, Sabtu (9/3/2024), peristiwa astronomi ini mungkin berdampak pada hewan yang ritme sirkadiannya terkait dengan siklus terang dan gelap Bumi.

Sebagian besar perilaku hewan sangat terkait dengan siklus terang dan gelap yang mengatur planet kita.

Namun, perilaku siang-malam yang biasa ini mungkin terganggu saat terjadi gerhana.

Misalnya, laporan Tiongkok tahun 2009 menemukan bahwa jangkrik dan burung secara dramatis mengubah nyanyian dan perilaku mereka sebagai respons terhadap gerhana matahari total pada tanggal 22 Juli 2009.

Hewan liar bukan satu-satunya yang akan merespons. Hewan-hewan di kebun binatang dan penangkaran juga mungkin terkena dampaknya.

Sebuah penelitian tahun 2003 yang diterbitkan dalam jurnal Zoo Biology menyebutkan, babun hamadryas di penangkaran menjadi kurang aktif, mungkin karena mereka bingung dan mengira saat itu malam hari.

“Jelas bahwa hewan merespons gerhana,” ungkap Kurt Fristrup, ilmuwan National Park Service.

Simpanse, kerabat terdekat kita yang masih hidup, tampaknya juga memiliki respons yang paling mirip dengan manusia.

Jane Gooddall mencatat dalam penelitiannya yang terkenal pada tahun 1986 tentang hewan, “The Chimpanzees of Gombe: Patterns of Behavior."

Mereka memanjat bangunan tinggi, mengarahkan tubuh, menunjuk, berteriak, dan menggerakkan tangan ke arah matahari, seolah-olah mengatakan, "Lihat itu".

Gangguan penglihatan

Selain itu, hewan seperti halnya manusia secara teoritis dapat mengalami gangguan penglihatan jika melihat langsung ke matahari saat gerhana matahari terjadi.

Ini karena kebanyakan mata hewan beroperasi dengan cara yang sangat mirip dengan mata manusia.

Hewan memiliki reseptor peka cahaya di mata yang dapat dipenuhi oleh cahaya yang sangat terfokus saat menatap langsung ke matahari.

Oleh karena itu, hewan memiliki kemungkinan mengalami kerusakan mata jika menatap langsung ke matahari atau saat gerhana.

Namun, hewan tampaknya punya naluri untuk tidak menatap langsung ke matahari, yang berarti risiko kerusakan mata mungkin cukup rendah.

Lebih lanjut, dilansir dari Phys, meski ada banyak perilaku aneh selama gerhana, baru dalam beberapa tahun terakhir para ilmuwan mulai mempelajari secara cermat perubahan perilaku yang terjadi pada hewan liar, domestik, dan di kebun binatang.

Bulan April nanti, Adam Hartstone-Rose, peneliti North Carolina State University, rencananya juga akan mempelajari perilaku hewan selama terjadinya gerhana matahari.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/03/18/133300623/bagaimana-respons-hewan-saat-terjadi-gerhana-matahari-total

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke