Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Efek Kekurangan Vitamin K bagi Tubuh?

KOMPAS.com - Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak yang tersedia dalam dua bentuk. Jenis utamanya disebut phylloquinone, yang ditemukan pada sayuran berdaun hijau. Jenis lainnya, menaquinones, ditemukan di beberapa makanan hewani dan makanan fermentasi.

Vitamin K membantu memproduksi berbagai protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah dan pembentukan tulang.

Protrombin adalah protein yang bergantung pada vitamin K yang terlibat langsung dengan pembekuan darah. Kemudian, ada osteokalsin yang merupakan protein lain yang membutuhkan vitamin K untuk menghasilkan jaringan tulang yang sehat.

Vitamin K ditemukan di seluruh tubuh, termasuk hati, otak, jantung, pankreas, dan tulang. Vitamin K dipecah dengan sangat cepat dan dikeluarkan melalui urine atau tinja.

Oleh karena itu, vitamin ini jarang mencapai tingkat toksik dalam tubuh bahkan dengan asupan tinggi, seperti yang terkadang terjadi pada vitamin larut lemak lainnya.

Efek kekurangan vitamin K

Kekurangan vitamin K jarang terjadi pada orang dewasa karena banyak makanan yang kita makan mengandung jumlah vitamin K yang cukup.

Ditambah lagi, tubuh pandai mendaur ulang persediaan vitamin K yang ada. Namun, kondisi tertentu dan beberapa obat dapat mengganggu penyerapan dan produksi vitamin K, sehingga memungkinkan terjadinya kekurangan.

Jika seseorang mengalami kekurangan vitamin K, efek utama yang ia alami adalah pendarahan yang berlebihan. Ingatlah bahwa pendarahan dapat terjadi di area lain selain di lokasi luka. Pendarahan juga dapat terjadi jika seseorang:

Pada bayi, dokter mungkin mengamati kekurangan vitamin K jika terdapat gejala seperti:

  • Pendarahan dari tempat tali pusar yang dicabut
  • Pendarahan di kulit, hidung, saluran cerna, atau area lainnya
  • Pendarahan pada penis jika bayi telah disunat
  • Pendarahan mendadak di otak, yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa

Untuk mencegah kekurangan vitamin K, orang dewasa berusia 19 tahun ke atas, disarankan untuk mengonsumsi vitamin K sebanyak 120 mikrogram (mcg) setiap hari untuk pria dan 90 mcg untuk wanita, termasuk bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/02/18/142554623/apa-efek-kekurangan-vitamin-k-bagi-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke