Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Ungkap Aroma Wangi Saat Tidur Bisa Mencegah Demensia

KOMPAS.com - Peneliti menemukan aroma wangi yang tercium di kamar tidur dapat membantu memperkuat ingatan, bahkan diyakini dapat mencegah potensi demensia.

Sebuah studi menunjukkan, aroma wangi atau wewangian yang diletakkan di kamar tidur, dapat memicu peningkatan kognitif hingga 226 persen.

Hanya dengan membuat kamar tetap wangi selama waktu tidur, dan dilakukan selama 2 jam setiap malam dalam 6 bulan, dalam studi yang dilakukan terhadap lansia membuat ingatan mereka semakin kuat.

Para peneliti di University of California dari Center for the Neurobiology of Learning & Memory, mencoba menguji manfaat wewangian di kamar tidur pada lansia berusia 60-85 tahun tanpa gangguan memori.

Metode studi aroma wangi saat tidur

Dilansir dari Science Daily, Senin (14/8/2023), semua peserta studi ini diberi diffuser dan tujuh katrid, yang masing-masing berisi minyak alami yang berbeda.

Peserta dibagi menjadi dua kelompok, kelompok dengan katrid yang diberikan kadar wewangian lebih kuat, serta kelompok kontrol yang hanya diberikan minyak aroma wangi dalam jumlah kecil.

Mereka kemudian memasukkan katrid yang berbeda ke dalam diffuser setiap malam sebelum tidur, dan diaktifkan selama dua jam saat mereka tidur.

Hasil studi ini pun menunjukkan, kelompok yang dilengkapi tidur dengan katrid dengan aroma wewangian yang lebih kuat menunjukkan peningkatan kognitif hingga 226 persen dibandingkan pada kelompok kontrol.

Peneliti menyimpulkannya setelah menganalisis dan mengukur kemampuan kognitif dengan tes daftar kata yang biasa digunakan untuk mengevaluasi memori.

Selanjutnya, pencitraan otak para peserta studi ini pun menunjukkan integritas yang lebih baik pada jalur otak yang disebut fasciculus uncinate kiri.

Jalur otak tersebut berfungsi menghubungkan lobus temporal medial ke korteks prefrontal pengambil keputusan, yang umumnya kekuatannya semakin berkurang seiring bertambahnya usia.

Selain itu, dengan aroma wangi yang diletakkan saat tidur di kamar, para peserta pun melaporkan bahwa mereka tidur menjadi lebih nyenyak.

Metode aroma untuk mencegah demensia

Sebelumnya, para peneliti juga telah menemukan bukti bagaimana manfaat aroma wangi saat digunakan sebagai terapi bagi orang dengan demensia sedang.

Mereka menggunakan 40 macam aroma yang berbeda yang digunakan dua kali seharo selama periode waktu tertentu.

Hasilnya, peneliti menemukan kemampuan ingatan dan bahasa meningkat, meredakan depresi, hingga meningkatkan kemampuan penciuman mereka.

Para peneliti UCi pun memutuskan bahwa pengetahuan dari studi ini mencoba diubah sebagai alat untuk mencegah demensia yang mudah dan sederhana untuk dilakukan.

"Kenyataannya adalah (orang) di atas usia 60 tahun, indera penciuman dan kognisi mulai menurun," kata Michael Leon, profesor neurobiologi & perilaku dan rekan CNLM.

"Itulah mengapa kami mengurangi jumlah aroma wangi menjadi tujuh, sehingga para peserta hanya mencium satu aroma saja setiap kali, dibandingkan dengan beberapa aroma yang digunakan secara bersamaan dalam proyek studi sebelumnya," kata penulis utama dalam studi ini, Cynthia Woo.

Michael Yassa, professor, dan James L. McGaugh Chair di Neurobiology of Learning & Memory, yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini mengatakan, semua indera lainnya disalurkan pertama kali melalui thalamus.

"Semua orang telah mengalami, betapa kuatnya aroma dalam membangkitkan ingatan. Namun, tidak seperti perubahan penglihatan yang dapat diatasi dengan kacamata dan alat bantu dengar untuk gangguan pendengaran, belum ada intervensi untuk kehilangan penciuman," jelasnya.

Studi lanjutan rencananya para peneliti akan mempelajari dampak metode tersebut terhadap orang-orang yang didiagnosis kehilangan kognitif.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Neuroscience ini, para peneliti berharap temuan bahwa aroma wangi bisa membantu meningkatkan memori dan mencegah demensia, dapat lebih banyak dipelajari sebagai terapi terhadap penciuman untuk gangguan memori.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/08/14/173000823/studi-ungkap-aroma-wangi-saat-tidur-bisa-mencegah-demensia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke