Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Nyamuk Anopheles Penyebab Penyakit Malaria

KOMPAS.com - Anopheles dikenal sebagai nyamuk penyebab penyakit malaria.

Selain Anopheles, kita juga mengenal nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah dengue.

Namun, seperti apa sebenarnya nyamuk Anopheles yang menyebabkan penyakit malaria tersebut?

Dikutip dari Britannica, Rabu (12/7/2023), nyamuk yang merupakan famili Culicidae merupakan salah satu dari sekitar 3.500 spesies serangga yang dikenal dalam ordo lalat, Dipteria.

Serangga ini berperan penting dalam memengaruhi kesehatan masyarakat, karena kebiasaan nyamuk betina yang menghisap darah.

Nyamuk adalah serangga yang diketahui dapat menularkan penyakit serius, termasuk demam berdarah, demam zika, filariasis dan penyakit malaria yang ditularkan oleh jenis nyamuk Anopheles.

Nyamuk Anopheles merupakan salah satu dari tiga genera nyamuk yang penting. Nyamuk ini adalah satu-satunya pembawa malaria yang diketahui.

Selain itu, nyamuk Anopheles juga menularkan penyakit filariasis dan ensefalitis.

Ciri nyamuk Anopheles

Dari kebanyakan jenis nyamuk, Anopheles adalah nyamuk yang cirinya mudah dikenali, terutama dari posisi hinggapnya.

Biasanya, belalai, kepala dan tubuhnya akan berada dalam satu garis lurus satu sama lain, namun dengan posisi miring ke permukaan.

Ciri nyamuk Anopheles lainnya yang mudah dikenali adalah warna bintik pada sayapnya yang dihasilkan dari sisik berwarna.

Jenis nyamuk Anopheles bertelur di air yang mengandung vegetasi lebat. Nyamuk Anopheles betina akan meletakkan telurnya secara tunggal di permukaan air.

Selanjutnya, larva nyamuk Anopheles akan berada sejajar dengan permukaan air. Uniknya, tak seperti larva nyamuk lainnya, larva Anopheles tidak bernapas melalui tabung, akan tetapi bernapas melalui lempeng spirakel posterior di perut.

Sementara siklus hidup Anopheles yakni dari 18 hari hingga beberapa minggu.

Perilaku nyamuk Anopheles

Nyamuk Anopheles betina dewasa yang biasanya menjadi pembawa vektor penyakit penyebab malaria.

Ia akan menggigit manusia dan hewan untuk menghisap darah, yang biasanya terjadi pada sore atau malam hari.

Dilansir dari CDC, nyamuk betina akan membutuhkan darah untuk menghasilkan telur, dan paling suka menggigit manusia atau hewan, seperti sapi.

Sementara nyamuk Anopheles jantan biasanya akan terbang bersama kawanan besar, dan di waktu senja. Nyamuk betina akan terbang di dalam kawanan tersebut untuk kawin.

Setelah menghisap darah, nyamuk betina beristirahat selama beberapa hari sementara darahnya dicerna dan telurnya berkembang. Setelah telur berkembang, nyamuk Anopheles betina akan meletakkannya di sumber air.

Pada umumnya, nyamuk Anopheles tertarik pada tempat yang gelap dan terlindung untuk hinggap atau beristirahat di siang hari.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/07/12/140000023/mengenal-nyamuk-anopheles-penyebab-penyakit-malaria

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke