Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal-usul Evolusi dan Manfaat Masturbasi, Studi Jelaskan

KOMPAS.com - Masturbasi adalah hal yang umum di seluruh kerajaan hewan tetapi sangat lazim di kalangan primata, termasuk manusia.

Secara historis, asal-usul dari perilaku ini dianggap sebagai patologis atau produk sampingan dari gairah seksual.

Namun mengapa perilaku masturbadi tersebut ada dan bagaimana asal-usul dari evolusi ini?

Penelitian baru yang diterbitkan dalam Proceedings of The Royal Society B menemukan secara mengejutkan, perilaku masturbasi ini tampaknya memiliki tujuan evolusioner.

Temuan menunjukkan bahwa asal-usul masturbasi adalah sifat kuno pada primata.

Setidaknya masturbasi pada jantan dapat meningkatkan keberhasilan reproduksi dan membantu menghindari tertular infeksi menular seksual (IMS).

Penelitian asal-usul masturbasi

Dikutip dari Phys, Rabu (7/6/2023) dalam studi ini Matilda Brindle dari UCL Anthropology dan rekan mengumpulkan kumpulan data masturbasi primata terbesar yang pernah ada.

Setidaknya tim mengumpulkan informasi dari hampir 400 sumber termasuk 246 makalah akademis yang diterbitkan, dan 150 kuesioner dan komunikasi pribadi dari ahli primata dan penjaga kebun binatang.

Dari data ini, penulis melacak distribusi perilaku autoseksual di seluruh primata, untuk memahami kapan dan mengapa hal itu berkembang baik pada betina maupun jantan.

Tim menemukan bahwa masturbasi memiliki sejarah evolusi yang panjang di antara primata dan kemungkinan besar ada pada nenek moyang semua monyet dan kera (termasuk manusia).

Kurang jelas apakah nenek moyang primata lain (lemur, kukang, dan tarsius) melakukan masturbasi, terutama karena data untuk kelompok ini lebih langka.

Pengujian hipotesis asal-usul masturbasi

Untuk memahami mengapa evolusi menghasilkan sifat yang tampaknya tidak berfungsi ini, Dr. Brindle dan rekannya menguji beberapa hipotesis.

"Hipotesis seleksi postcopulatory" mengusulkan bahwa masturbasi membantu keberhasilan pembuahan. Ini dapat dicapai dengan berbagai cara.

Pertama, masturbasi (tanpa ejakulasi) bisa meningkatkan gairah sebelum berhubungan seks.

Ini mungkin taktik yang sangat berguna untuk jantan yang merupakan anggota kawanan berkasta rendah yang cenderung terganggu selama senggama supaya membantu mereka ejakulasi lebih cepat.

Kedua, masturbasi (dengan ejakulasi) memungkinkan pejantan mengeluarkan air mani yang lebih rendah, meninggalkan sperma segar berkualitas tinggi yang tersedia untuk kawin, yang lebih mungkin untuk mengalahkan pejantan lain.

Para peneliti menemukan dukungan untuk hipotesis ini, yang menunjukkan bahwa masturbasi jantan telah berevolusi bersama dengan sistem perkawinan multi-jantan di mana ada persaingan jantan yang tinggi.

Sementara itu "Hipotesis penghindaran patogen" mengusulkan bahwa masturbasi pria mengurangi kemungkinan tertular IMS setelah sanggama, dengan membersihkan uretra (tempat infeksi utama untuk banyak IMS) dengan ejakulasi yang dicapai melalui masturbasi.

Tim juga menemukan bukti yang mendukung hipotesis ini, menunjukkan bahwa masturbasi laki-laki berevolusi bersama dengan beban IMS yang tinggi di seluruh pohon kehidupan primata.

Sedangkan signifikasi masturbasi pada betina masih kurang jelas. Tim berpendapat bahwa lebih banyak data tentang perilaku seksual wanita diperlukan untuk lebih memahami peran evolusi masturbasi wanita.

"Temuan kami membantu menjelaskan perilaku seksual yang sangat umum, tetapi sedikit dipahami, dan mewakili kemajuan signifikan dalam pemahaman kita tentang fungsi masturbasi," kata Dr.Brindle.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/06/08/120000323/asal-usul-evolusi-dan-manfaat-masturbasi-studi-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke