Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Christiaan Huygens yang Dikenal sebagai Penemu Satelit Saturnus?

KOMPAS.com - Christiaan Huygens adalah polymath, sosok yang dikenal dengan pengetahuan yang tidak terbatas pada satu bidang saja.

Selama hidupnya, Huygens telah memberikan kontribusi yang signifikan pada bidang matematika, fisika, teknik, dan astronomi.

Lantas, siapa Christiaan Huygens dan kenapa namanya sangat dikenang, terutama di bidang astronomi?

Huygens terkenal karena menemukan jam pendulum, mengusulkan bahwa cahaya terbuat dari gelombang, membantu mengungkap rahasia cincin Saturnus dan menemukan Titan, satelit terbesar Saturnus.

Untuk menghormatinya, wahana antariksa milik Badan Antariksa Eropa yang mendarat di Titan pada 14 Januari 2005, bahkan dinamai Huygens.

Namun siapa sangka, di balik pengetahuannya tersebut, Huygens menyimpan rahasia yang mungkin tidak banyak diketahui oleh orang lain.

Christiaan Huygens menderita rabuh jauh

Dikutip Live Science, Rabu (8/3/2023) sebuah studi baru mengungkapkan bahwa astronom terkenal asal Belanda itu kemungkinan menderita rabun jauh.

Temuan ini menjelaskan mengapa teleskop milik Christiaan Huygens tidak sebagus rekan-rekan sejawatnya. Sebab, ia membangun teleskopnya sendiri, bersama saudaranya Constantijn, yang dia gunakan untuk membuat penemuan astronominya.

Namun, terlepas dari kesuksesan Huygens di lapangan, analisis teleskopnya selanjutnya mengungkapkan bahwa instrumennya tidak menghasilkan gambar dengan resolusi sejelas yang dibuat oleh orang-orang sezamannya, meskipun lensa yang dibuatnya memiliki kualitas terbaik.

Dalam studi baru yang dipublikasikan 1 Maret di jurnal Notes and Records: the Royal Society Journal of the History of Science, Alex Pietrow peneliti dari Leibniz Institute for Astrophysics Potsdam di Jerman melakukan analisis.

Menurut temuannya, lensa yang digunakan dalam teleskop Huygens cocok dengan lensa mata instrumen dan menemukan bahwa astronom itu mungkin rabun jauh.

"Huygens tidak membutuhkan kacamata dalam kehidupan sehari-hari, dia mungkin tidak memikirkannya saat membuat teleskop. Jadi dia tidak secara sadar memasukkan cacat mata ini ke dalam rancangannya. Itu yang kemudian mencegah Huygens menciptakan teleskop yang lebih kuat," ungkap Pietrow.

Cara Christiaan Huygens membangun teleskopnya

Rabun jauh atau miopia adalah kondisi penglihatan umum, di mana objek yang dekat tampak jelas, sedangkan objek yang jauh tampak buram. Kondisi gangguan mata ini sering disebabkan oleh pemanjangan bola mata.

Pada orang tanpa kondisi tersebut, ketika sinar cahaya dibelokkan atau dibiaskan, ke dalam mata, cahaya terfokus pada retina di belakang bola mata yang mengirimkan sinyal ke otak yang diterjemahkan menjadi sebuah gambar.

Namun pada penderita miopia, bentuk bola mata menyebabkan sinar cahaya sedikit terfokus di depan retina, yang membuat gambar yang dihasilkan agak buram.

Hal ini tentu menjadi sebuah pertanyaan menarik bagaimana kemudian Huygens membuat teleskopnya dan berhasil menemukan Titan, satelit terbesar milik Saturnus.

Huygens membangun teleskopnya melalui proses coba-coba dengan mencocokkan berbagai kombinasi lensa dan eyepiece (jenis lensa yang dipasang pada berbagai perangkat optik seperti teleskop).

Setelah menyempurnakan proses tersebut, Christiaan Huygens membuat tabel matematika yang mencantumkan pasangan lensa-lensa yang optimal, yang dia gunakan untuk membuat semua teleskop berikutnya.

Pietrow percaya bahwa Huygens secara tidak sengaja mengkompensasi rabun jauhnya sehingga gambar yang dihasilkan oleh teleskopnya tampak jelas baginya.

Berdasarkan tabel matematika yang ditulis oleh Huygens, Pietrow percaya bahwa penglihatan Huygens dapat dikoreksi dengan kacamata dengan –1,5 dioptri, menunjukkan miopia astronom tidak terlalu parah.

Akibatnya, Huygens tidak membutuhkan kacamata dalam kehidupan sehari-harinya dan mungkin sama sekali tidak menyadari kondisinya.

Pietrow juga menambahkan kemampuan Christiaan Huygens untuk menentukan dengan tepat seberapa rabun dekat berarti itu kemungkinan merupakan resep kacamata pertama yang pernah ada. Sebab, itu dibuat oleh seseorang yang hidup hampir 330 tahun yang lalu.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/03/09/130000723/siapa-christiaan-huygens-yang-dikenal-sebagai-penemu-satelit-saturnus-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke