Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gerhana Bulan Total Hari Ini Jam Berapa dan Bisa Dilihat dari Mana Saja?

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI, Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis, ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.

Hal ini disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari yang membentuk garis lurus.

Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan.

Gerhana Bulan Total bisa disaksikan di seluruh Indonesia

Astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan, Gerhana Bulan Total kali ini bisa disaksikan dari mana saja di seluruh Indonesia.

Hanya saja durasi ketampakannya akan berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain, mengingat Gerhana Bulan Total terjadi pada saat Bulan dalam proses terbit.

“Karena itu, tidak semua tahapannya dapat disaksikan dengan utuh,” ujar Marufin kepada Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Durasi tampak Gerhana Bulan Total

Dijelaskan Marufin, durasi tampak Gerhana Bulan Total adalah rentang waktu kasat mata Gerhana Bulan Totak ditinjau dari suatu lokasi di Indonesia.

“Selain di Papua dan Papua Barat, maka durasi tampak Gerhana BUlan Total ini dimulai sejak Matahari terbenam hingga fase akhir gerhana sebagian,” jelasnya.

Durasi tampak ini akan bervariasi dari 1 jam 30 menit di Aceh hingga maksimum 3 jam 40 menit di Papua dan Papua Barat.

“Sedangkan, totalitas tampak Gerhana Bulan Total adalah rentang waktu kasat mata Bulan tidak Nampak, di mana Bulan berwarna kemerahan redup – dalam Gerhana Bulan Total ini,” kata Marufin lebih lanjut.

Pada separuh wilayah Indonesia, yakni meliputi segenap pulau Sumatera, Jawa, dan sebagian kecil Kalimantan (bagian barat), totalitas tampak dimulai sejak Matahari terbenam hingga fase akhir Gerhana Bulan Total.

Maka, totalitas juga akan tampak bervariasi, dari 23 menit di Aceh hingga 1 jam 25 menit di 17 propinsi, dibatasi mulai dari Bali di selatan dan Kalimantan Tengah di utara ke arah timur.

Jam berapa Gerhana Bulan Total?

Melansir laman lapan.go.id, berikut daftar waktu dan wilayah di Indonesia yang dapat teramati untuk setiap kontak gerhana:

Gerhana Awal Penumbra (P1)

Waktu: 15.02.17 WIB /16.02.17 WITA / 17.02.17 WIT

Wilayah yang dapat teramati: Tidak dapat teramati di seluruh Indonesia

Gerhana Awal Sebagian (U1)

Waktu: 16.09.12 WIB /17.09.12 WITA / 18.09.12 WIT

Wilayah yang dapat teramati: Papua, Papua Barat, P. Seram, P. Halmahera, Kep. Aru, Kep. Kai, Kep. Tanimbar

Gerhana Awal Total (U2)

Waktu: 17.16.39 WIB /18.16.39 WITA / 19.16.39 WIT

Wilayah yang dapat teramati: Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kapuas Hulu

Puncak Gerhana

Waktu: 18.00.22 WIB/19.00.22 WITA /20.00.22 WIT

Wilayah yang dapat teramati: Seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu

Akhir Total (U3)

Waktu: 18.41.37 WIB/19.41.37 WITA /20.41.37 WIB

Wilayah yang dapat teramati: Dapat teramati dari seluruh Indonesia

Akhir Sebagian (U4)

Waktu: 19.49.03 WIB/20.49.03 WITA / 21.49.03 WIT

Wilayah yang dapat teramati: Dapat teramati dari Seluruh Indonesia

Akhir Penumbra (P4)

Waktu: 20.56.08 WIB/21.56.08 WITA / 22.56.08 WIT

Wilayah yang dapat teramati: Dapat teramati dari seluruh Indonesia

Bagi Anda para pencinta fenomena langit, jangan sampai kelewatan ya. Pasalnya, LAPAN RI mengungkap, Gerhana Bulan Total yang dapat teramati di Indonesia untuk satu dekade berikutnya baru akan terjadi lagi pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, Malam Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/11/08/133000323/gerhana-bulan-total-hari-ini-jam-berapa-dan-bisa-dilihat-dari-mana-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke