Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Axolotl, Salamander Unik yang Tidak Pernah 'Tua'

KOMPAS.com - Axolotl (Ambystoma mexicanum) adalah hewan amfibi yang termasuk genus tunggal dari keluarga Ambystomatidae. 

Selain axolotl, ada lebih dari 30 spesies salamander dalam genus Ambystoma, yang dikenal sebagai salamander mol.

Menurut legenda, axolotl adalah dewa api dan petir Aztec, yang menyamar sebagai salamander agar tidak dikorbankan. 

Hewan amfibi yang berasal dari Meksiko ini memiliki sejumlah keunikan, yakni kemampuan untuk meregenerasi anggota tubuh yang hilang dan tetap tampak "muda" sepanjang hidup mereka.

Pasalnya, tidak seperti salamander lain yang mengalami metamorfosis, axolotl tidak pernah tumbuh lebih besar dari tahap remaja. Fenomena ini disebut neoteny.

Keunikan lainnya, sebagaimana dilansir dari National Geographic, axolotl memiliki insang, namun axolotl dewasa juga memiliki paru-paru yang berfungsi dan dapat bernapas melalui kulit.

Selengkapnya, berikut adalah fakta-fakta tentang salamander axolotl.

Ciri-ciri fisik axolotl

Dikutip dari BBC Science Focus Magazine, axolotl dewasa memiliki panjang tubuh sekitar 30 cm, dari ujung hidung hingga ujung ekor, dengan berat badan sekitar 300 gram.

Selain tubuh axolotl yang gemuk dan anggota badan yang pendek, terdapat surai di kepala axolotl dalam bentuk enam insang berbulu.

Insang tersebut, yang juga terdapat pada spesies amfibi muda lainnya, memungkinkan axolotl untuk mengekstrak oksigen dari air sehingga mereka bisa bernapas.

Selain memiliki insang, axolotl memiliki paru-paru yang sangat kecil, yang terkadang digunakan untuk mengambil sedikit udara di permukaan.

Axolotl bisa memakan apa saja yang bisa mereka masukkan ke dalam mulut.

Di alam liar, makanan axolotl termasuk cacing, serangga air tawar, krustasea, dan ikan kecil.

Axolotl juga hewan kanibal dan akan saling menggigit jika tidak ada cukup makanan yang tersedia.

Axolotl yang dipelihara sebagai hewan peliharaan atau di penangkaran biasanya diberi makan cacing, udang, atau potongan ikan. 

Karena axolotl memiliki gigi yang belum berkembang, mereka menggunakan metode 'vakum' untuk makan, yakni mengisap apa pun yang cukup ke dalam mulut mereka.

Habitat axolotl

Dikutip dari Live Science, axolotl liar hidup secara eksklusif di sisa-sisa Danau Xochimilco dan kanal-kanal yang mengarah ke sana di tepi selatan Mexico City. 

Axolotl juga pernah tinggal di Danau Chalco, salah satu dari lima danau besar di Mexico City, tempat suku Aztec kuno menetap. 

Tetapi, semua danau tersebut, kecuali Xochimilco, dikeringkan pada tahun 1970-an untuk mencegah banjir dan untuk memungkinkan perluasan kota.

Cara axolotl berkembang biak

Axolotl, yang merupakan makhluk soliter, mencapai kematangan seksual pada usia satu tahun.

Biasanya, musim kawin axolotl di alam liar adalah pada bulan Februari. 

Axolotl jantan akan mencari betinanya menggunakan feromon dan melakukan tarian "hula" dengan menggoyangkan ekor dan tubuh bagian bawahnya. 

Kemudian, axolotl betina menjawab dengan menyenggolnya dengan moncong.

Axolotl jantan menyimpan spermatofor atau paket sperma di dasar danau. Kemudian, betina mengambil dengan kloakanya untuk kemudian membuahi telurnya.

Betina dapat bertelur hingga seribu telur (meskipun rata-rata sekitar 300 telur) pada tanaman atau batu, yang melindungi mereka dari pemangsa. 

Setelah dua minggu, telur axolotl menetas dan, tanpa perawatan orang tua, larva akan lepas dan berenang sendiri.

Ada teori mengapa axolotl tidak berubah tampilan saat dewasa, yakni karena habitat asli mereka tidak pernah kering sehingga axoltol tidak harus menukar sifatnya. 

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/19/113200123/mengenal-axolotl-salamander-unik-yang-tidak-pernah-tua-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke