Gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh pola angin di bagian utara yang dominan bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan angin berkisar 8-15 knot, dan pola angin di bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot.
Adapun kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kepulauan Selayar, perairan Buru-Seram, Laut Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Kai-Aru, dan Laut Arafuru.
Daftar wilayah gelombang tinggi
Pola angin ini berkontribusi menyebabkan peningkatan gelombang dengan ketinggian beragam, dari 1,25 meter hingga 4 meter di wilayah-wilayah berikut:
Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter
BMKG mengeluarkan peringatan dini adanya peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan berikut:
Gelombang setinggi 2,5-4 meter
Peringatan dini cuaca BMKG hingga besok, Minggu (14/7/2022), potensi gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5-4 meter masih berpeluang terjadi di wilayah perairan berikut:
Rekomendasi gelombang tinggi BMKG
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia ini dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Untuk itu, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diharapkan selalu waspada.
Selain itu, beberapa moda transportasi laut juga diimbau mewaspadai kecepatan angin dan tinggi gelombang sebagai berikut:
1. Perahu nelayan diharapkan waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
2. Kapal tongkang diharapkan waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
3. Kapal Ferry diharapkan waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
4. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar diharapkan waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/13/155000323/peringatan-dini-bmkg-gelombang-tinggi-13-14-agustus-2022-ini-wilayahnya