Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Positif Covid-19 pada Anak Sekolah Meningkat, Ini Saran Epidemiolog

Windhu menyebutkan, pencegahan bertambahnya infeksi atau transmisi Covid-19 pada anak-anak harus diupayakan mulai dari anak-anak, orang tua, sekolah maupun pemerintah.

Hal ini perlu dilakukan karena aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) juga merupakan salah satu faktor yang diduga memicu timbulnya tren infeksi Covid-19 pada anak-anak usia sekolah terus meningkat.

Bahkan, dalam kondisi yang lebih mengkhawatirkan lagi, anak-anak yang terinfeksi tersebut juga menularkan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 kepada orang-orang lain di sekitar lingkungan dan keluarga di rumahnya.

Selain itu, meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat di area publik, termasuk sekolah juga menjadi faktor meningkatnya kasus positif Covid-19 pada anak-anak sekolah.

"Pada dasarnya bila terdapat peningkatan aktivitas di ruang publik, termasuk PTM (Pertemuan Tatap Muka) di sekolah, tentu bisa diperkirakan bahwa akan terjadi peningkatan penularan," kata Windhu kepada Kompas.com, Senin (8/7/2022).

Oleh karena itu, Windhu pun memberikan saran yang bisa dilakukan oleh banyak pihak, agar dapat menekan peningkatan kasus infeksi Covid-19 pada anak-anak lebih jauh lagi.

1. Untuk anak-anak

Windhu menegaskan, sampai saat ini cara terbaik untuk mencegah transmisi infeksi Covid-19 adalah dengan menjalankan protokol kesehatan yang tepat dan benar.

Disiplin protokol kesehatan ini tidak hanya berlaku bagi orang dewasa atau lansia, tetapi juga pada anak-anak yang masih dalam kategori kelompok rentan.

"Untuk anak-anak mutlak harus disiplin prokes, terutama penggunaan masker," ujarnya.

Selain itu, Windhu juga mengingatkan agar mengajarkan anak-anak untuk tidak makan-minum ketika berada di dekat orang lain atau teman-temannya dalam kondisi pandemi seperti saat ini.


2. Untuk sekolah

Saran berikutnya, untuk sekolah harus selalu mengawasi disiplin protokol kesehatan tersebut di lingkungan sekolah, baik itu pada anak-anak murid dan sivitas sekolah seperti tenaga pendidikan, guru dan petugas-petugas yang bekerja di sekolah itu.

Serta, pihak sekolah juga diminta dan sebaiknya menyediakan fasilitas yang baik yang dapat membantu meminimalisir risiko transmisi saat sistem PTM diberlakukan.

Di antaranya seperti membatasi jumlah siswa dalam satu kelas sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama masa pandemi Covid-19, serta mengupayakan ventilasi yang baik di setiap ruangan, agar udara bisa berputar dengan baik.

3. Untuk Orangtua

Lalu berikutnya, saran Windhu untuk orangtua agar selalu mengingatkan anak untuk disiplin prokes di mana pun termasuk di sekolah, menyediakan masker dan hand sanitizer. 

Bila anak sakit, terutama dengan gejala mirip influenza, maka anak tidak dibolehkan masuk sekolah, dan langsung memeriksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk dilakukan tes, minimal tes antigen.

Serta, upayakan anak-anak bisa diberikan vaksinasi dasar lengkap dan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan ketentuan yang ada saat ini.

4. Untuk pemerintah 

Saran terakhir untuk pemerintah, diminta selalu melakukan surveilans epidemiologi terutama case finding dan tracing, serta perilaku masyarakat.

"Bila menemukan klaster di sekolah atau angka positivitas di salah satu bagian sivitas sekolah di atas batas WHO (5 persen), harus menghentikan proses PTM di kelompok belajar tertentu sementara, dalam jangka waktu tertentu dan digantikan pembelajaran daring," ujarnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/09/183000023/kasus-positif-covid-19-pada-anak-sekolah-meningkat-ini-saran-epidemiolog

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke