Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Kentut Bau Busuk, Makanan hingga Masalah Pencernaan

KOMPAS.com - Dalam beberapa kasus, kentut bisa tidak berbunyi dan tidak berbau.

Tetapi, kentut juga bisa berbau sangat busuk sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman.

Beberapa makanan atau obat-obatan dapat menyebabkan kentut yang sangat bau.

Namun, ada beberapa kasus ketika kentut yang bau menjadi indikator adanya infeksi, masalah pencernaan , atau gangguan.

Penyebab kentut bau

Ada sejumlah hal yang menyebabkan kentut berbau tidak sedap.

Dalam kebanyakan kasus, kentut berbau busuk dikaitkan dengan makanan yang dikonsumsi dan pola makan yang tidak seimbang.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 penyebab kentut bau busuk.

1. Makanan berserat tinggi

Banyak makanan berserat tinggi yang dapat menyebabkan kentut lebih banyak. 

Makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah dalam sistem pencernaan sehingga mereka berfermentasi dari waktu ke waktu.

Makanan berserat tinggi juga terkadang berbau, yang berarti kentut mungkin juga berbau tidak sedap.

2. Intoleransi makanan

Jika memiliki kepekaan atau reaksi terhadap makanan tertentu, kentut bisa berbau tidak sedap. 

Misalnya, orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat memecah gula laktosa. Akibatnya, laktosa difermentasi oleh bakteri di usus.

3. Obat-obatan

Meskipun jarang, obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kentut yang berbau.

Antibiotik membunuh patogen berbahaya dalam tubuh, tetapi juga dapat menghancurkan beberapa bakteri "baik" di perut, yang membantu pencernaan. Tanpa bakteri ini, kentut mungkin menjadi lebih bau. 

4. Sembelit

Sembelit menunjukkan bahwa adanya penumpukan tinja atau kotoran di usus besar. 

Jika tidak bisa buang air besar secara teratur, hal itu dapat menyebabkan berkembangnya bakteri dan bau. 

Hasil akhirnya adalah kentut yang berbau busuk dan terkadang menyakitkan.

5. Penumpukan bakteri dan infeksi saluran pencernaan

Ketika tubuh mencerna makanan, ia mengekstrak nutrisi dan mengirimkannya ke aliran darah.

Produk limbah dikirim ke usus besar. Mengganggu proses pencernaan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.

Beberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi pada usus dan saluran pencernaan. 

Hal ini dapat menyebabkan volume kentut yang lebih banyak dari biasanya dan bau yang menyengat. Orang dengan infeksi saluran pencernaan juga sering mengalami sakit perut dan diare.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/30/110200323/5-penyebab-kentut-bau-busuk-makanan-hingga-masalah-pencernaan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke