Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ruben Onsu Idap Penyakit Empty Sella Syndrome dan Tidak Tahan Dingin, Mengapa Bisa Terjadi?

KOMPAS.com- Sejak dikabarkan mengidap lesi otak, tepatnya penyakit Empty Sella Syndrome, Ruben Onsu mengaku sudah tidak kuat berlama-lama berada di ruangan dingin.

Hal itu diungkapkan sendiri oleh Ruben Onsu ketika bercerita mengenai penyakitnya di salah satu acara stasiun televisi yang dipandu oleh Irfan Hakim dan Raffi Ahmad.

“(Kalau kedinginan banget) gue bisa enggak engeh matanya. Mata gue jadi kayak buram, kabur, kaku kayak enggak bisa bergerak badannya,” ucap Ruben Onsu dikutip dari YouTube Trans7 Official, Selasa (19/7/2022).

Ruben juga menceritakan bahwa kondisi tubuhnya akan semakin menurun apabila suhu di studio terlalu dingin.

“Kalau dingin iya, gue sudah kaku, benar-benar enggak bisa bergerak. Jadi mesti diam dulu panasin badan baru (normal),” kata Ruben.

Lalu, apa yang menyebabkan Ruben Onsu mengidap Empty Sella Syndrome yang membuatnya merasa tidak tahan pada suhu dingin?

Sebelum mengetahui apa yang sedang terjadi pada kondisi Ruben Onsu tersebut, perlu Anda ketahui lebih dahulu apa itu Empty Sella Syndrome.

Empty Sella Syndrome adalah suatu kondisi di mana terjadi penyusutan dari kelenjar pituitary atau hipofisis.

Akibatnya penyakitnya itu, Ruben Onsu tak tahan dingin.

Menurut Dokter Spesialis Saraf di Rumah Sakit Otak Nasional di Jakarta Timur, dr Viola Maharani Sp.S, pada dasarnya tidak semua pasien dengan Empty Sella Syndrome ini memiliki gejala, dan mempengaruhi produksi hormonnya.

Sebagian besar pasien yang mengidap penyakit Empty Sella Syndrome seperti dialami Ruben Onsu ini, bersifat asimptomatik atau tidak menimbulkan gejala apa-apa.

Gejala klinis yang muncul tentu bergantung pada penyebab dasarnya, serta hormon apa yang sekresinya mengalami masalah.

“Keluhan tidak tahan dingin, bisa jadi tidak berhubungan langsung dengan kondisi Empty Sella Syndrome-nya,” kata Viola.

Menurut Viola, untuk kasus yang dilami Ruben Onsu tersebut, bisa jadi kondisi tidak tahan dingin itu ada kaitannya juga dengan kondisi pasien yang saat itu Hemoglobin (Hb) -nya drop berulang sampai 5mg/Dl dan lain-lain seperti yang sudah banyak diberitakan selama ini.

“Jadi masih mungkin juga ada kondisi medis lain yang dialami yang menyebabkan keluhan ini,” ujarnya.

Empty Sella Syndrom terjadi akibat penyusuan kelenjar pituitari. Menurut Viola, secara normal, kelenjar hipofisis ini ada pada bagian depan dari dasar tengkorak.

Kelenjar ini berukuran sebesar kacang polong yang terletak di bagian bawah otak.

Kelenjar pituitary atau hipofisis ini berfungsi untuk menghasilkan banyak hormon penting bagi metabolisme tubuh kita.

Viola menjelaskan, berdasakan pernyebabnya penyakit Empty Sella Syndrome ini dapat dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder.

“Yang primer itu jika tidak ada penyebab lain yang mendasari,” kata Viola kepada Kompas.com, Kamis (22/7/2022).

Sementara itu, untuk penyebab sekunder yakni jika ada kondisi lain yang menyebabkan kelenjar pituitari menjadi menyusut atau tertekan.

Contoh dalam kasus penyebab sekunder penyakit Empty Sella Syndrome ini adalah pada kondisi pasca trauma kepala, adanya infeksi, tumor, intracranial hypertension dan lain-lain.

Ruben Onsu mengidap Empty Sella Syndrome. Kabar itu disampaikan Ruben saat di acara reality show yang dipandu Raffi Ahmad dan Irfan Hakim. 

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/22/161500223/ruben-onsu-idap-penyakit-empty-sella-syndrome-dan-tidak-tahan-dingin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke