Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui Gejala Demam Berdarah Sebelum Terlambat

Ketua UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K) menegaskan, dengue merupakan penyakit sistemik dan dinamis yang kondisinya tidak hanya berkaitan dengan jumlah trombosit dalam tubuh.

“Dengue (DBD) itu kalau berat bisa mengenai seluruh organ tubuh, tidak hanya pendarahan,” ujar Anggi dalam acara “Hari Anak Nasional: Perlindungan Keluarga dari Bahaya Demam Berdarah Dengue” yang diselenggarakan PT Takeda Indonesia, Rabu (20/7/2022).

Ia menambahkan, satu dari 20 pasien DBD bisa mengembangkan kondisi yang berat dan berakhir fatal. Untuk itu diperlukan penanganan yang cepat dan tepat bagi pasien agar kondisi tak memburuk.

Menurut Anggi, bayi dan orang dengan penyakit penyerta (komorbid) menjadi kelompok berisiko tinggi yang jika terkena dengue bisa mengembangkan kondisi parah.

Komorbid yang  berisiko di antaranya diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit paru kronik, gagal ginjal, penyakit hemolitik, hingga kelainan hati kronik,

“Untuk memprediksi siapa yang menjadi berat (kondisi jika terkena dengue) tidak mudah, memang komorbid (orang dengan penyakit penyerta) atau bayi (bisa berkembang ke kondisi parah),” jelas dia.

Anak-anak rentan terinfeksi demam berdarah

Seperti diketahui, nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di lingkungan sekitar manusia. Nyamuk akan bertelur di air bersih, sehingga tempat yang terdapat air menggenang sangat cocok untuk nyamuk ini.

Ketika bermain, anak-anak lebih sering berada di tempat dengan populasi nyamuk Aedes aegypti dan Aeded albopictus. Inilah yang menyebabkan mereka lebih rentan terinfeksi dibandingkan orang dewasa.

Perlu digarisbawahi, nyamuk yang membawa penyakit demam berdarah tidak hanya berkembang biak di lingkungan kumuh, melainkan dapat juga hidup di lingkungan yang bersih, bahkan perumahan maupun perkotaan sekali pun seperti di genangan air pot tanaman, dispenser, dan lainnya.

Nyamuk yang menjadi inang dari penyakit dengue lebih aktif di siang hari dengan puncaknya pukul 08.00-13.00 dan 15.00-17.00.

Dibandingkan nyamuk jenis lain, nyamuk ini cenderung menyukai aroma tubuh manusia, termasuk aroma pada baju-baju yang telah dipakai dan digantungkan.

Sehingga, penting mengetahui tempat perkembangbiakan nyamuk di dalam atau luar rumah, termasuk sekolah dan tempat bermain.


Gejala demam berdarah

Demam menjadi gejala dari beragam penyakit tak terkecuali demam berdarah. Untuk itu, diperlukan kewaspadaan agar penanganan penyakit dengue tidak terlambat dan pasien bisa terselamatkan.

Demam tinggi yang disertai setidaknya dua kondisi berikut dapat menjadi gejala yang mengindikasikan terpapar penyakit DBD, seperti:

Secara klinis, gejala dari penyakit demam berdarah meliputi:

  • Sakit kepala
  • Demam tinggi mendadak
  • Nyeri saat menggerakkan bola mata
  • Badan terasa lemah dan lesu
  • Muntah

Selain itu, dapat muncul pendarahan yang ditandai dengan timbulnya bintik-bintik merah pada kulit di daerah muka, leher, dada atau punggung atas, mimisan atau gusi berdarah, feses berwarna hitam, atau haid lebih banyak dibandingkan biasanya.

Bisa muncul beberapa tanda bahaya seperti asupan minum berkurang, lemas, tidak buang air kecil lebih dari 6 jam, nyeri perut hebat, sesak napas, pucat, kejang, tangan dan kaki teraba dingin, hingga gelisah.

Jika mengalami sejumlah gejala tersebut, sebaiknya penderita segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk didiagnosis dan memperoleh perawatan yang tepat.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/21/130500023/ketahui-gejala-demam-berdarah-sebelum-terlambat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke