Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indramayu Jadi Wilayah dengan Kasus Kusta Tertinggi se-Jawa Barat, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Kabupaten Indramayu menjadi wilayah dengan kasus kusta tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Setidaknya, ada 194 kasus positif kusta yang diidentifikasi di wilayah ini pada tahun 2021.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, terdapat dua kecamatan di Kabupaten Indramayu yang melaporkan kasus kusta terbanyak, di antaranya Kecamatan Juntinyuat dan Kertasemaya.

"Memang (kasus kusta) paling banyak di dua kecamatan itu. Ini juga katanya Indramayu yang tertinggi di Jawa Barat jadinya, karena memang penemuan kasusnya kita menjadi intensif," ujar Wawan saat ditemui di kantor Dinkes Indramayu, Selasa (5/7/2022).

Adapun menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Indonesia menjadi negara ketiga dengan kasus kusta tertinggi di dunia setelah India dan Brasil.

Berdasarkan data yang dihimpun Kemenkes per 24 Januari 2022, jumlah kasus kusta secara nasional sebanyak 13.487, dengan penemuan kasus baru sebesar 7.146 kasus.

Terkait dengan tingginya kasus kusta di Indramayu, Wawan berkata bahwa ini artinya upaya untuk mengidentifikasi penyakit tersebut telah dilakukan dengan baik.

"Ini pun sebenarnya bukan hal yang memalukan karena makin tinggi penemuan kasusnya berarti memang kita kerja," ujarnya.

Sehingga, kasus-kasus yang sebelumnya tidak dilaporkan bisa segera tercatat dan pasien mendapatkan pengobatan sedini mungkin.

"Temen-temen di puskesmas, petugas pusat, tenaga medis memang kita dorong untuk menemukan kasus baru supaya segera diobati," jelasnya.

"Kemudian, yang kontak keluarganya juga kita ada pendekatan dengan pep-com (post exposure prophylaxis and community) untuk profilaksis exposure, kemudian juga pendekatan ke masyarakatnya," lanjut Wawan.

Pep-com sendiri merupakan kegiatan yang diinisiasi Yayasan NLR Indonesia untuk memutus rantai penularan dengan pemberian obat pencegahan, peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan, serta pelibatan tokoh masyarakat dalam mengurangi stigma kusta.

Wawan menyebut, Indramayu ditargetkan dapat mengeliminasi kusta pada tahun 2024 mendatang.

Tujuannya tak lain ialah meningkatkan deteksi dini supaya menemukan lebih banyak kasus baru, mengurangi tingkat cacat baru akibat kusta, serta mengurangi insiden kasus baru.

Oleh sebab itu, pihaknya telah menyusun sejumlah langkah untuk menjadikan Indramayu bebas kusta, di antaranya:

  • Penguatan program eliminasi kusta di puskesmas
  • Pelaksanaan kemoprofilaksis
  • Pemberdayaan masyarakat melalui program pep-com

"Indramayu juga belajar dari daerah lain, seperti di Manado, Sumenep, kita belajar dari sana kemudian kita terapkan di sini. Semoga ini membuahkan hasil, sehingga kita ingin tahun 2024 ini Indramayu sudah bebas dari kusta," tutur Wawan.

Tidak hanya itu saja, pelatihan bagi para dokter dan petugas puskesmas untuk penanganan kusta juga tengah dijalankan guna mencapai target eliminasi kusta.

Dia menambahkan bahwa sosialisasi terkait penyakit kusta masih terus digalakkan dengan melibatkan kader yang direkrut dari desa-desa setempat.

"Kader itu yang kita jadikan sebagai multiplying agent (MA) yang bisa melatih kader baru, sehingga penyebaran pengetahuan kusta tentang deteksi dini dan penangannya bisa merata di lapisan masyarakat terutama di daerah endemis di dua kecamatan tersebut," ungkap Wawan.

Sejak program tersebut berjalan, sudah dilakukan deteksi dini kusta pada 191.200 ribu jiwa oleh kepala keluarga. Hal itu merupakan hasil sosialisasi kader-kader kusta yang telah diberikan pelatihan sebelumnya.

"Kader tersebut memberikan penyuluhan terhadap 675 orang dan mendapatkan tenaga penyuluh baru sebanyak 30 orang, suspek kusta yang dirujuk oleh kader MA sebanyak 17 suspek," ucap dia.

Wawan berharap, target eliminasi kusta di Kabupaten Indramyu bisa tercapai di tahun 2024, dengan didorong kerja sama berbagai pihak.

"Dari dinkes ada anggaran, petugas, UPTD, puskesmas kita berdayakan, pun tidak kalah penting bantuan dari Yayasan NLR Indonesia. Mereka men-support kegiatan eliminasi di Indramayu ini dan sudah mulai terlihat hasilnya," katanya.

Apabila target tersebut tercapai, pihaknya tak menutup kemungkinan bahwa metode yang telah diterapkan dapat dicontoh di daerah lain yang sedang berupaya untuk eliminasi kusta, terutama di wilayah Jawa Barat.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/07/100000523/indramayu-jadi-wilayah-dengan-kasus-kusta-tertinggi-se-jawa-barat-kok-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke