Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Sebut Manusia Tanam Pohon Zaitun Pertama Kali 7.000 Tahun Lalu

Hasil tersebut disimpulkan setelah peneliti menganalisis sisa-sisa arang dari situs Chalcolithic Tel Zaf di lembah Yordan.

Berhubung zaitun tak tumbuh secara alami di Lembah Yordan, temuan ini menunjukkan, bahwa orang di tempat tersebut menanam pohon itu dengan sengaja atau didomestikasi sekitar 7.000 tahun yang lalu.

"Pohon bahkan ketika dibakar dan menjadi arang dapat diidentifikasi dari struktur anatominya. Itu sebabnya, mengudentifikasi sisa-sisa pohon yang ditemukan di situs arkeologi adalah kunci untuk memahami jenis pohon apa yang tumbuh di lingkungan alam pada saat itu, termasuk kapan manusia mulai membudidayakan pohon buah-buahan," kata Dafna Langgut, peneliti dari Universitas Tel Aviv.

Domestikasi sendiri menjadi hal yang penting dan mendukung kehidupan manusia.

Sebab dengan domestikasi, manusia dapat mengambil manfaat baik itu dari hewan maupun tumbuhan yang sebelumnya hidup liar melalui pengembangbiakan dalam kondisi terkontrol.

Dikutip dari Phys, Senin (27/6/2022) di laboratoriumnya, Langgut kemudian mengidentifikasi arang dari Tel Zaf sebagai pohon zaitun dan ara.

"Pohon zaitun tumbuh di alam liar di tanah Israel, tetapi tak tumbuh di Lembah Yordan. Ini berarti bahwa seseorang membawa ke sana dengan sengaja. Dan ini merupakan bukti domestikasi zaitun yang tak terbantahkan," terangnya.

Tel Zaf merupakan sebuah desa prasejarah besar di tengah Lembah Yordan yang dihuni antara 7.200 dan 6.700 tahun yang lalu.

Rumah-rumah besar dengan halaman ditemukan di situs, masing-masing dengan beberapa lumbung untuk menyimpan tanaman hingga 20 kali lebih besar daripada konsumsi kalori keluarga mana pun.

Di situs ini pula, peneliti menjumpai berbagai artefak seperti tembikar yang rumit dan dilukis dengan keterampilan luar biasa.

Selain itu, peneliti juga menemukan barang-barang yang dibawa dari jauh misalnya tembikar budaya Ubaid dari Mesopotamia, obsidian dari Anatolia, penusuk tembaga dari Kaukasus, dan banyak lagi.

Lebih lanjut, peneliti sendiri pun tak terkejut saat mengetahui bahwa penduduk Tel Zaf adalah orang pertama di dunia yang sengaja menanam zaitun dan pohon ara.

Ini karena menanam pohon buah-buah merupakan bukti kemewahan dan situs tersebut memang dikenal sangat luar biasa kaya.

"Domestikasi pohon buah-buahan memakan proses waktu yang lama, oleh karena itu sesuai dengan masyarakat yang berkecukupan daripada masyarakat yang berjuang untuk bertahan hidup," jelas Langgut.


Peneliti juga memperkirakan dengan investasi awal yang besar untuk domestikasi pohon, penduduk Tel Zaf kemudian memperdagangkan produk yang berasal dari pohon buah-buahan dan produk turunannya yang dapat disimpan lama seperti minyak zaitun.

Produk tersebut memungkinkan perdagangan jarak jauh yang mengarah pada akumulasi kekayaan materi dan bahkan perpajakan--sebuah langkah awal untuk mengubah penduduk setempat, menjadi masyarakat hierarki sosial ekonomi yang didukung oleh sistem administrasi.

"Di situs arkeologi Tel Zaf kami menemukan bukti pertama di dunia untuk domestikasi pohon buah-buahan. Selain itu juga petunjuk permulaan administrasi," kata Langgut.

"Secara keseluruhan temuan menunjukkan kekayaan dan langkah awal menunju pembentukan masyarakat multilevel yang kompleks, dari kelas petani hingga juru tulis dan pedagang," tambahnya.

Temuan dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/28/070500223/studi-sebut-manusia-tanam-pohon-zaitun-pertama-kali-7000-tahun-lalu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke