Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arti Sebuah Mimpi, dari Mimpi Gigi Copot hingga Selingkuh

KOMPAS.com- Mimpi selalu disebut sebagai bunga tidur, tetapi tidak sedikit yang juga bertanya-tanya apakah mimpi yang terjadi dalam tidur itu memiliki sebuah arti terhadap kehidupan nyata.

Dalam mesin pencarian Google, ramai orang mencari arti mimpi, dari arti mimpi gigi copot, arti mimpi ular, mimpi togel hingga arti mimpi selingkuh.

Setiap dari kita pasti pernah bermimpi mengenai sesuatu yang jelas dan bisa diingat, tetapi kadang kita juga bermimpi mengenai sesuatu yang sangat abstrak dan tidak jelas sama sekali.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada kita ketika bermimpi, dan mengapa kita bermimpi?

Melihat mimpi dari sisi sains, ada banyak sekali teori yang dijelaskan oleh para ahli mengenai makna mimpi seperti dilansir dari Healthline edisi 18 Juli 2021.

1. Mimpi pertanda keinginan bawah sadar

Teori pertama yakni dikemukakan oleh Psikolog Sigmund Freud. Bapak psikolog ini banyak berbicara tentang mimpi.

Freud menyebutkan bahwa mimpi itu membantu melindungi seseorang untuk bangin lebih awal ketika ada cahaya atau suara yang mengganggu tidur mereka. Selain itu, Freud juga percaya bahwa mimpi menunjuk pada keinginan yang terpendam pada diri kita.

Otak Anda yang sedang tidur menciptakan apa yang disebutnya sebagai "mimpi termanifestasi" dari potongan gambar, pengalaman, dan kenangan sehari-hari.

Mimpi nyata menyederhanakan, mengatur ulang, dan menutupi "mimpi laten", atau keinginan Anda yang tertekan dan tidak disadari.

Dengan kata lain, mimpi nyata menggunakan berbagai simbol dan gambar aneh atau tidak biassa untuk menyembunyikan mimpi laten, atau apa yang sebenarnya Anda impikan.

2. Mimpi sebagai penggambaran diri

Hampir sama seperti Teori Freud, Carl Jung juga percaya bahwa sebuah mimpi memiliki makna.

Jung berfokus pada arketipe, atau pola tertentu, yang muncul secara simbolis dari mimpi, sehingga dalam teorinya ini ia meyakini bahwa mimpi dapat membantu menjelaskan kejadian sehari-hari dan menyeimbangkan aspek diri Anda yang belum Anda sadari.

Ia pun memberikan contoh dalam teori kompensasi yang dimaksudnya ini.

Mimpi sebagai penggambaran diri dicontohkan, Anda memiliki hubungan yang sederhana dan kuat bersama pasangan Anda.

Anda menikmati hobi yang sama, memiliki chemistry seksual yang hebat, dan bergaul dengan baik, tetapi di alam bawah sadar Anda yang paling dalam ada suatu perasaan yang hilang dari hubungan Anda tersebut.

Ketika suatu malam Anda bermimpi sedang berduaan dengan pasangan Anda, melihat-lihat daftar perumahan bersamanya, lalu berkelilingg di bagian furnitur sebuah departement store, dan kemudian, tiba-tiba di dalam mimpi tersebut kalian berjalan-jalan santai melalui taman yang tenang.

Saat bangun, Anda mungkin menyadari bahwa mimpi Anda mengungkap beberapa hal yang biasa yang tidak ada dalam hubungan Anda dengan pasangan.

Selain itu, mimpi tersebut juga bisa mengartikan bahwa Anda mungkin menginginkan hubungan yang memiliki perencanaan yang matang untuk masa depan bersama dengan kesenangan.

3. Mimpi bagian dari pikiran saat tidur

Peneliti mimpi lainnya juga telah memberikan teori mereka sendiri tentang arti dari sebuah mimpi saat tertidur.

Psikolog Calvin S. Hall menganggap bahwa mimpi merupakan bagian dari proses kognisi, atau pikiran-pikiran yang terjadi saat Anda tidur.

Hal itu menjadi mungkin menurut Hall, karena gambar yang muncul dalam mimpi kerap mencerminkan elemen kehidupan sehari-hari.

Dengan begitu, Hall percaya bahwa mimpi dapat memberikan pengetahun penting tentang bagaimana Anda memandang diri sendiri dan orang lain, masalah dan konflik kehidupan yang sedang Anda alami, dan mengenai dunia secara umum.

4. Mimpi bagian dari kesulitan nyata

Ahli bahasa dan filsuf George Lakoff percaya bahwa mimpi merupakan pandangan metaforis tentang tantangan sehari-hari dan peristiwa kehidupan.

Dengan kata lain, simbol abstrak yang muncul dalam mimpi Anda mewakili kesulitan nyata.

5. Mimpi merupakan pelampiasan emosional

Lain halnya dengan beberapa teori tentang mimpi lainnya, Psikolog dan peneliti mimpi Rosalind Cartwright juga mengaitkan mimpi dengan peristiwa kehidupan dan pengalaman emosional.

Dia percaya bahwa mimpi memainkan peran penting dalam proses kognitif, termasuk memori dan regulasi emosi.

6. Mimpi merupakan pengalaman sehari-hari

Hampir serupa seperti yang diungkapkan oleh Calvin S. Hall, Profesor g. William Domhoff juga menghubungkan mimpi dengan pengalaman sehari-hari.

Hal-hal yang Anda lakukan dan pikirkan di siang hari dapat muncul kembali dalam mimpi, dan pola pikir emosional Anda membantuk membuat mimpi yang dialami menjadi aneh atau unik sampai tidak bisa dimengerti sendiri.

7. Mimpi sebagai pengatur emosi

Jika di atas mimpi disebutkan sebagai pelampiasan emosional, maka teori lainnya justru menyebutkan bahwa mimpi sebagai pengatur emosi. Kecemasan, rasa bersalah, kesedihan, atauu ketakutan bisa dengan cepat menjadi suatu hal yang luar biasa.

Emosi-emosi tidak menyenangkan atau tidak diinginkan yang Anda alami dalam kehidupan sehari-hari dapat muncul dalam mimpi Anda juga.

Beberapa ahli telah berteori bahwa mengatur perasaan ini di alam mimpi dapat membantuu Anda mulai menyelesaikan perasaan ini tanpa stres.

8. Mimpi sebagai simulasi ancaman

Beberapa peneliti mimpi menyebutkan bahwa mimpi juga bisa merepresentasikan sebagai simulasi ancaman.

Menurut teori simulasi ancaman, mimpi memberikan kesempatan untuk berlatihh mengidentifikasi, menghindari dan menangani potensi ancaman.

Dengan menangani ancaman ini secara aman dalam mimpi, Anda mungkin merasa lebih aman dalam kehidupan nyata Anda.

Hal ini diyakini oleh para peneliti dengan melihat hasil temuan penelitian tahun 2009, di mana mereka membandingkan mimpi anak-anak yang mengalami trauma dengan anak-anak yang tidak memiliki trauma apapun.

Namun, teori ini pun tidak berdiri sendirian. Maksudnya, teori mimpi sebagai simulasi ancaman ini juga dikaitkan dengan beberapa teori di atas seperti pengalaman sehari-hari, kesulitan nyata, mengatur emosi dan pelampiasan emosional.

Contohnya, anak-anak yang mengalami trauma tersebut, dapat mengalami mimpi yang lebih mengancam, karena mereka seringg merasa takut dalam kehiduupan sehari-hari.

9. Mimpi bagian gambar acak kehidupan nyata

Menurut teori sintesis-aktivasi, mimpi tidak lebih dari kumpulan gambar dan pikiran acak, yang diproyeksikan selama tidur sebagai hasil dari aktivitas otak normal.

Gambar-gambar ini tidak mengikuti struktur naratif apapun, sehinga mimpi bisa terasa aneh, karena gambar acak ini seringkali tidak masuk akal jika digabungkan.

Contoh mimpi dan artinya

Berikut beberapa contoh mimpi yang sering dialami oleh manusia dan kemungkinan artinya menurut teori ilmiah di atas.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/15/200200823/arti-sebuah-mimpi-dari-mimpi-gigi-copot-hingga-selingkuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke