Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Respirasi Sel: Pengertian dan Faktor-faktor yang Memengaruhi

KOMPAS.com - Sebagian besar aliran energi melalui biosfer dimulai dengan organisme yang berfotosintesis. 

Kemudian, sebagian energi itu diperoleh oleh organisme, termasuk hewan, yang memakan organisme fotosintesis (disebut herbivora), yang pada gilirannya dikonsumsi oleh organisme lain termasuk hewan (karnivora) atau oleh organisme yang memakan organisme mati (pengurai) untuk mendapatkan energinya, pertumbuhan, reproduksi, dan fungsi lainnya. 

Respirasi sel

Oksigen yang dihisap pada saat bernapas dan masuk ke dalam tubuh akan digunakan untuk proses respirasi seluler.

Respirasi sel menggunakan molekul organik dari makanan, seperti gula dan oksigen, untuk menghasilkan energi yang disimpan dalam molekul adenosin trifosfat (ATP), serta panas.

Dilansir dari University of California, selain itu, respirasi sel juga menghasilkan karbon dioksida dan air.

Respirasi sel berkembang setelah bakteri fotosintesis awal mulai menyediakan sumber oksigen yang stabil dan berlimpah, setelah oksigen mulai menumpuk di laut dan atmosfer. 

Respirasi anaerobik

Bentuk kehidupan paling awal, dan beberapa bakteri saat ini, hanya menggunakan proses anaerobik (respirasi tanpa oksigen) untuk menghasilkan energi. 

Proses anaerobik, termasuk fermentasi, juga terjadi pada organisme yang menggunakan respirasi seluler, seperti pada otot manusia, tetapi proses anaerobik ini tidak menghasilkan energi seefisien jalur aerobik. 

Bakteri yang menggunakan respirasi anaerobik juga hidup di perut hewan, seperti sapi dan domba, dan membantu memecah rumput yang mereka makan.

Produk sampingan dari proses anaerobik ini adalah metana (CH 4). 

Untuk alasan ini, peningkatan ternak dari industrialisasi kegiatan pertanian selama satu abad terakhir telah berkontribusi pada pemanasan global.

Faktor-faktor yang memengaruhi respirasi sel

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi respirasi sel:

1. Kondisi iklim

Kondisi iklim, seperti suhu dan pola curah hujan, dapat memengaruhi respirasi. 

Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah atau jika air terbatas, mempengaruhi kemampuan organisme untuk bernapas dan mempertahankan aktivitas normal, yang pada gilirannya, dapat mengubah biomassa keanekaragaman hayati, dan struktur ekosistem. 

2. Interaksi spesies

Dalam hal ini, interaksi spesies utamanya adalah bagiamana spesies saling memakan makanannya.

3. Proses evolusi

Proses evolusi dapat mengubah tingkat pertumbuhan dan reproduksi organisme.

4. Faktor lingkungan abiotik

Faktor lingkungan abiotik yang dapat memengaruhi reaksi kimia respirasi adalah ketersediaan oksigen, nutrisi, dan keasaman air.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/30/140200923/respirasi-sel--pengertian-dan-faktor-faktor-yang-memengaruhi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke